PIMPINAN Cabang Aisyiyah Jatiasih mengadakan pelatihan membuat sabun cuci piring dari Eco Enzyme di Mushola At-Tabi’in, Jalan Kavling I, RT 07 RW 05, Jatirasa, Kec. Jatiasih, Kota Bekasi, pada Sabtu (03/05/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 orang yang berasal dari perwakilan PRA se-Jatiasih.
Membuat Sabun Cuci Piring Eco Enzyme: Solusi Ramah Lingkungan
Eco Enzyme adalah suatu larutan organik yang diperoleh dari fermentasi gula, sayur, dan atau buah. Enzyme yang ada dalam Eco Enzyme berfungsi sebagai detergen/pembersih, seperti enzyme protease, lipase, amylase, dan selulase.
Menurut Ketua Eco Enzyme Nusantara Kranggan yang juga bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut, Indra Octavianti, Eco Enzyme adalah solusi ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai detergen pengganti bahan kimia sintetis.
Baca juga: Eco Enzyme dan Cara Pembuatannya
Manfaat MES (Metil Ester Sulfonate)
MES sebagai salah satu bahan membuat sabun cuci piring adalah detergen ramah lingkungan yang terbuat dari minyak kelapa sawit. Manfaat MES antara lain bersifat terbarukan, ramah lingkungan, dan daya bersih yang sangat bagus.
“MES mampu menembus sampai ke pori-pori pakaian dan mengangkat kotoran yang ada, serta tahan terhadap air sadah,” ungkap Indra.
Cara Membuat Sabun Cuci Piring Eco Enzyme
Berikut adalah cara membuat sabun cuci piring Eco Enzyme:
Bahan-bahan:
– 1 kg MES
– 2 liter Eco Enzyme
– 200 gr glycerin
– 200-500 gr garam
– 10-15 liter air bersih
Cara membuat:
1. Larutkan MES dengan 5 liter air, aduk hingga larutan tampak bening dan MES larut merata.
2. Larutkan garam dengan air bersih 500 ml s.d. 1 liter, panaskan hingga garam larut.
3. Tuang larutan MES ke wadah besar, tambahkan garam panas, lalu masukkan glycerin, aduk hingga rata (membentuk gel).
4. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga menjadi larutan kembali. Biarkan dingin.
5. Tambahkan Eco Enzyme, aduk hingga rata dan transparan.
6. Tambahkan biang busa (opsional) dan fragrance oil (opsional).
“Dengan menggunakan Eco Enzyme, kita dapat membuat sabun cuci piring yang efektif dan ramah lingkungan,” kata Indra Octavianti.
Sementara itu, sebagai tuan rumah dalam kegiatan Pengajian Bulanan PCA Jatiasih, PRA Jatirasa yang diwakili oleh Siti Ma’wa mengatakan bahwa kegiatan tidak hanya terbatas pada pelatihan Eco Enzyme, tetapi juga meliputi pengajian, Posyandu, Tarhib Ramadan, Tebar Takjil, dan lain-lain yang dilakukan selama bulan Ramadan lalu.

Dengan kegiatan pelatihan ini, PC Aisyiyah Jatiasih berharap dapat membangun kesadaran lingkungan dan kemandirian masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat.[ind]