KETIKA diuji, lakukanlah 4 hal berikut. Seperti diketahui, manusia tak akan luput dari ujian. Sepanjang hidupnya manusia akan menemui kesedihan, kesenangan, kesusahan juga kelapangan.
Baca Juga: Ketika Ketulusan Seorang Ulama Diuji
Ketika Diuji, Lakukan 4 Hal Berikut
Dari Ja’far bin Muhammad, bahwasanya ia berkata, “Saya heran terhadap seseorang yang diuji dengan empat hal akan tetapi ia lupa dari empat hal, yaitu:
1. Saya heran terhadap seseorang yang merasa sedih dan risau, kenapa ia tidak membaca, “Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzaalimiin (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang dzalim),” (QS. Al-Anbiya: 87),
Karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman,” (QS. Al-Anbiya: 88).
2. Saya heran terhadap seseorang yang takut sesuatu kejahatan, kenapa ia tidak membaca, “Habiyallahu wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolongku, dan Dia sebaik-baik pelindung),”
Karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana, dan mereka mengikuti keridhaan Allah. Allah mempunyai karunia yang besar,” (QS. Ali Imran: 174).
3. Saya heran terhadap seseorang yang takut terhadap tipu daya orang lain, kenapa ia tidak membaca, “Wa ufawwidu amri ilallahi innallaha bashiirum bil’ibaad (Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya),” (QS. Al-Mu’minun: 44).
Karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang sangat buruk,” (QS. Al-Muminun: 45).
4. Saya heran terhadap seseorang yang menginginkan surga, kenapa ia tidak membaca, “Masya Allahu la quwwata illa billaah (Masya Allah, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah),” (QS. Al-Kahfi: 39).
Karena Allah Ta’ala berfirman, “Maka mudah-mudahan Tuhanku akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini),” (QS. Al-Kahfi: 40).
[Cms[
Sumber : Islampos.com