USTAZ Slamet Setiawan menjelaskan pelajaran tentang lalat.
اَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗۗ اِنَّ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَنْ يَّخْلُقُوْا ذُبَابًا وَّلَوِ اجْتَمَعُوْا لَهٗۗ وَاِنْ يَّسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْـًٔا لَّا يَسْتَنْقِذُوْهُ مِنْهُۗ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوْبُ ٧٣
Wahai manusia, suatu perumpamaan telah dibuat. Maka, simaklah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka pun tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. (Sama-sama) lemah yang menyembah dan yang disembah.
Dalam surat Al-Hajj ayat 73 menjelaskan bahwa Allah menciptakan binatang berupa lalat untuk diambil pelajarannya oleh manusia.
Lalat adalah makhluk hidup yang memiliki ruh, mampu bergerak cepat karena memiliki sensitivitas refleks yang baik.
Coba tepuk lalat di tangan kita, siapa yang mampu bergerak lebih cepat? Kita atau lalat?
Lalat memiliki sayap yang sangat tipis. Dengan itu dia terbang.
Ketika terbang, lalat mengepakkan sayapnya kurang lebih 500 kali setiap detik.
Bandingkan dengan mesin buatan manusia. Tidak satupun mesin buatan manusia mampu memiliki kecepatan yang luar biasa seperti itu.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kalaupun ada, mesin itu akan hancur dan terbakar akibat gaya gesek yang terjadi.
Namun sayap, otot, maupun persendian lalat tidak mengalami kerusakan.
Disamping itu, lalat mampu menggerakkan kedua sayapnya secara serentak.
Sedikit saja ada ketidaksesuaian pada getaran sayap, lalat akan kehilangan keseimbangan.
Lalat dapat terbang ke arah manapun tanpa terpengaruh arah dan kecepatan angin.
Dengan teknologi yang paling mutakhir sekalipun, manusia belum mampu membuat mesin yang memiliki spesifikasi dan teknik terbang yang luar biasa sebagaimana lalat.
Seorang ahli biologi Inggris, Robin Wooton mengomentari sayap serangga, termasuk lalat dalam artikel yang berjudul The Mechanical Design of Fly.
“Semakin baik kita memahami fungsi sayap serangga, semakin tampak betapa rumit dan indahnya desain sayap mereka. Sejak semula strukturnya didesain agar seminimal mungkin mengalami perubahan bentuk. Mekanismenya di design untuk menggerakkan bagian bagian komponen sayap secara terkirakan. Sayap serangga menggabungkan kedua hal ini; dengan menggerakkan komponen-komponen berelastisitas berbeda yang terkait sempurna agar terjadi perubahan bentuk yang tepat untuk gaya-gaya yang sesuai, sehingga udara dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Masih sedikit, kalaupun ada, teknologi yang sebanding dengan mereka.”
Pelajaran Tentang Lalat
Baca juga: Pelajaran dari Kumbang Kotoran
Inilah lalat, hewan yang dianggap kotor oleh manusia dan sering dianggap mengganggu.
Sebenarnya, lalat dan serangga lain tidak sekotor yang kita kira, karena lalat memiliki kebiasaan membersihkan diri sampai bagian-bagian terkecil dari tubuhnya. Lalat memang sering hinggap di tempat yang kotor.
Namun, lalat akan membersihkan tangan dan kakinya secara terpisah.
Setelah itu, lalat membersihkan debu yang menempel pada sayap dan kepalanya dengan menggunakan tangan dan kakinya secara menyeluruh.
Lalat terus melakukannya sampai yakin akan kebersihannya.
Semua lalat dan serangga membersihkan tubuh mereka dengan cara yang sama, dengan penuh ketelitian dan perhatian sampai ke hal hal kecil sekalipun.
Itulah lalat, makhluk ciptaan Allah yang sering kita lupakan dan remehkan, ternyata adalah ciptaan Allah yang sangat luar biasa yang tidak bisa ditiru oleh manusia dengan segala kemajuan teknologinya.
Jika teknologi penciptaan makhluk yang diremehkan manusia saja sudah sangat luar biasa, bagaimana dengan ciptaan-ciptaan Allah yang lebih besar lagi?
Masihkah kita merasa lebih hebat dan berkuasa dibandingkan Allah?[Sdz]