DI antara amal yang terberat dijelaskan oleh Ustaz Faisal Kunhi.
Al-Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’iy rahimahullah berkata:
أشد الأعمال ثلاثة: الجود من قلة، والورع في خلوة، وكلمة الحق عند من يرجى ويخاف
“Amal yang paling berat ada tiga; bersikap dermawan ketika kekurangan, bersikap wara’ ketika sendirian, dan berbicara yang benar di hadapan seseorang yang diharapkan dan ditakuti.” (Al-Muntazham, jilid 10 halaman 137).
Dermawan ketika berlimpah itu biasa, tetapi jika ada orang yang masih mau berbagi saat dia dalam keadaan sulit karena dia yakin dengan dia membantu orang lain maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membantunya keluar dari kesulitan, maka itu itulah sikap yang luar biasa.
Keshalihan yang sejati adalah ketika dalam sendirian atau ketika dia berada dalam sebuah tempat dimana tidak ada seorang pun yang mengenalnya, apakah ia masih bisa istiqomah diatas kebenaran saat itu?
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Di Antara Amal yang Terberat
Baca juga: Jangan Tinggalkan Amalan Wajib Hanya Karena Takut Sebagian Manusia
Sebab keshalihan didepan orang bisa jadi hanya bersifat pura-pura dan syarat dengan pencitraan.
Keberanian seseorang dalam menyampaikan kebenaran akan terlihat ketika dia berani mengatakakan kepada orang yang ia harapkan hartanya atau bantuannya, sebab disitu ada kekhawatiran, jangan-jangan dia akan membatalkan bantuannya setelah dia mendapatkan kritik darinya.
Ustaz Faisal juga menjelaskan bahwa jangan menghina kebaikan sedikit pun.
Dari Jabir bin Salim Al Hajii Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
Bertaqwalah kepada Allah, dan jangan menghina kebaikan sedikitpun, walaupun engkau menuangkan air dari timbamu untuk orang yang membutuhkan air, dan engkau berbicara kepada saudaramu sedangkan senyumanmu terus mengembang, dan janganlah engkau menjulurkan celanamu sampai melewati mata kakimu, karena itu bagian dari kesombongan dan Allah tidak menyukainya, dan jika seseorang menghinamu dengan sesuatu yang tidak ada padamu. Maka jangan engkau menghinamu dengan sesuatu yang ada padanya, biarkan saja, karena ia menanggung dosanya dan engkau mendapatkan pahalanya, dan janganlah engkau menghina siapapun. (HR. Bukhari).[Sdz]