TENTANG Golput. Perlu enggak sampai se-down itu untuk Golput seakan hilang harapan. Yang namanya manusia bisa berubah, bahkan orang terdekat kita sekalipun.
Tapi doa khan bisa mengalahkan takdir.
Enggak usah juga sampai sebenci itu pada suatu institusi atau partai atau manusia yang kita anggap mulia dan kemudian membuat suatu keputusan yang nampaknya aneh di mata kita dan kita hujat mati-matian lalu bersikap golput.
Enggak mudah ngurus negara. Enggak cuma berhadapan dengan orang lain yang terkadang ingin memaksakan kehendak dan ego, bahkan kita pun harus melawan ego dan idealis kita sendiri.
Kalau kata Presiden Soekarno: “Musuh terbesar kita bukanlah rakyat tapi diri kita sendiri.”
Terus piye?
Yaa tugas kita semua berusaha terus bahkan bermujahadah terus menerus sampai Allah datangkan keputusan yang tepat untuk kita, miracle yang mampu mengubah negeri ini.
Kita saja dulu yang jadi apa yang kita inginkan itu tanpa nyuruh orang menjadi apa yang kita inginkan …
Nanti lama-lama akan terbentuk banyak orang yang kita inginkan yang sama dengan apa yang kita inginkan yang sesuai dengan apa yang kita impikan, ketika itu terjadi, maka kita bisa pick one of them deh.
Semut pun membawa air secukup badannya yang kecil, ditertawakan banyak makhluk; “Apa yang bisa kamu lakukan untuk memadamkan api yang akan singgah ke badan Nabi Ibrahim? dengan air seimit badanmu?“
Jawab semut dengan tulus; ”paling tidak, aku menunjukkan keberpihakanku padanya“. (nya; Nabi Ibrahim).
Yaa paling tidak, kita belajar memiliki sikap, memilih dan tidak apatis. Paling tidak, kita sudah bermujahadah (berjuang sungguh-sungguh) dan tidak hanya menghujat saja.
Wallahu ‘alam. Cuma cuitan pagi.
Kalau kata Shia; dalam liriknya di lagu yang Unstoppable. I am a porsche with no breaks. Jadi terus saja berjuang tanpa melihat penghalang.
Jangan apatis lah. Siapa tahu pilihan kita itu akan berubah menjadi yang kita inginkan dengan doa di sepertiga malam … who knows?
Kalau yang baik bisa menjadi buruk, mengapa yang buruk tidak bisa menjadi baik?
Kalau di mesjid dekat rumah ada doa yang enak habis Isya biasanya, doanya kayak gini: “Yaa Allah biha, yaa Allah biha , Yaa Allah bi husnul khotimah“ ~ berikan kepada kami akhir yang baik.
Husnul khotimah khan enggak cuma untuk kematian saja, tapi juga untuk semua urusan agar berakhir dengan baik.
Setuju teman?
# No Golput. Jangan. Jangan yaa Dek, jangan ….
Karena … Hidup ini harus memilih.
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc