COTTON In Lace merupakan merek mode asli Indonesia yang didirikan pada 9 Oktober 2023 yang memiliki gaya edgy dan feminine dengan inspirasi Korean and Japanese style.
Gaya ini memberikan garis tegas namun minimalis serta menggunakan warna-warna dasar yang lembut. Penggunaan lace atau renda sebagai salah satu ciri khas Cotton in Lace memberikan kesan feminin nan cantik sehingga memberikan gaya yang futuristic dan modern.
Steffi Leonard selaku pendiri dan CEO dari Cotton In Lace sebenarnya sudah memiliki merek mode MIssKami Hijab yang fokus pada desain mode hijab.
Dengan berbekal pengalaman tersebut maka Cotton In Lace dibuat untuk memberikan pilihan mode kepada para pecinta fashion hijab dengan gaya yang effortless nan cantik namun tetap nyaman walaupun tertutup aurat.
Gaya mode Cotton In Lace juga dapat digunakan oleh pecinta mode yang tidak menggunakan hijab dengan style yang disesuaikan.
Melaui acara “Sacrifice In Lace” yang diadakan di Hotel Veranda Pakubuwono, Jakarta Selatan kali ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan koleksi terbaru dari Cotton In Lace sebagai momentum menyambut Hari Raya Idul adha yang lekat dengan peristiwa pengorbanan sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan.
Idul Adha sebagai salah satu hari raya umat Islam yang cukup besar tentunya akan disambut dan dirayakan dengan penuh sukacita dengan menggunakan tampilan terbaiknya.
Look dan style dari koleksi “Sacriface In Lace” ini menampilkan gaya busana dengan pattern dan warna-warna yang calm nan feminine seperti warna ivory, beige dan taupe yang mewakili warna cool tone dan earth tone.
Sedangkan untuk menambahkan aksen futuristic elegant detil busana dilengkapi dengan lace yang menjadi salah satu signature style dari merek Cotton In Lace.
Detil lace atau renda tersebut di develop sendiri oleh tim designer menggunakan bentuk flora dan abstrak. Corak yang digunakan pada koleksi ini memberikan simbol bahwa perjalanan hidup yang berbeda dan melalui proses yang berat akan sampai juga pada tujuan yang indah.
Penggunaan bahan juga memiliki arti tersendiri, seperti bahan cotton melambangkan pondasi yang kokoh, bahan lace melambangkan keindahan, kreatifitas dan kelembutan, sedangkan bahan pleated melambangkan sebuah proses.
Eid Al Adha New Collection “Sacrifice In Lace”
Baca juga: Inspirasi Fashion Style Hijab untuk Berkunjung ke Perpustakaan
Dengan adanya event “Sacrifice In Lace” kali ini diharapkan menjadi langkah awal Cotton In Lace meramaikan dunia modest fashion yang cukup semarak di Indonesia.
Koleksi ini dipersembahkan untuk wanita yang tangguh, mandiri, elegant dan kebanyakan wanita memiliki sifat rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain dan dirinya sendiri tentunya.
Walaupun sosok wanita yang terlihat tangguh dan kuat, namun dalam hatinya tetap memiliki sisi keindahan seperti lace.
Oleh sebab itu di event kali ini Cotton In Lace mengundang Ayudia Chaerani dan beberapa influencer wanita lainnya sebagai representative sosok wanita yang tangguh dan kuat namun tetap menunjukkan sisi kelembutan serta keindahannya.
Steffi menambahkan untuk menjaga Lace tidak cepat rusak, kita harus mengetahui juga cara mencuci. Produk Lace ini tidak perlu dicuci menggunakan mesin cuci dan di kucek juga di sikat terlalu keras.
Cukup rendam sebentar saja kemudian bila. Untuk menyeterika kain Lace ini sebaiknya menggunakan seterika uap.
Semoga para pecinta mode dan juga teman media sebagai pemerhati mode dapat menerima kehadiran Cotton In Lace sebagai pembawa nuansa baru dalam dunia modest fashion di Indonesia. Selain itu semoga karya Cotton In Lace dapat diterima baik oleh masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia. [Iqh]