SEORANG Muallaf atau orang yang baru saja masuk Islam mungkin bertanya-tanya tentang manfaat dari shalat 5 waktu dalam sehari. Tak hanya Muallaf, bisa jadi pertanyaan tersebut juga belum banyak dipahami oleh umat Islam.
Shalat lima waktu sehari sangat penting bagi umat Islam sehingga masuk dalam salah satu dari lima Rukun Islam. Dengan kata lain, shalat disebutkan bersamaan dengan syahadat, puasa di bulan Ramadan, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji di Mekkah.
Dibalik seluruh syariat Islam ada hikmah dan kebaikan bagi umat Islam. Oleh karenanya jika seorang muslim tidak mampu memahami secara mendasar setiap syariat Islam maka hanya akan dianggap sebagai aturan yang harus ditaati.
Baca Juga: Peristiwa Malam Isra’ dan Mi’raj dan Ketetapan Shalat 5 Waktu
Manfaat Shalat 5 Waktu dalam Sehari yang Perlu Dipahami oleh Muallaf
Lalu apa saja manfaat dari shalat bagi tiap muslim?
1. Shalat tidak hanya berdoa
Tiap bacaan shalat tidak hanya mengandung doa, namun juga ucapan syukur dan pujian kepada Allah subhanahu wa ta’alaa. Bahkan malaikat ada yang ditugaskan untuk memuji Allah.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra’d: 28)
Dalam tiap azan seorang muazin mengucapkan kalimat, “Hayya ‘alashalaah” artinya marilah dirikan shalat. Lalu di shalat subuh muazin menambahkan kalimat “Assholatu khairum minan nauum” artinya shalat lebih baik daripada tidur.
Azan yang menyeru untuk melaksanakan shalat bisa diibaratkan seperti sirene serangan udara yang dibunyikan pada saat perang.
Orang-orang yang mendengar sirene akan berlari secepat mungkin untuk berlindung dari bom yang akan segera menimpa mereka.
Azan itu seperti sirene serangan udara, namun bukannya mengajak masyarakat untuk berlindung dari bom, melainkan meminta mereka untuk datang kepada Allah Yang Maha Esa dan berlindung dari keresahan hidup.
2. Shalat adalah Anugerah
Dengan shalat seseorang dapat menempatkan segala sesuatu dalam perspektif dan melihat apa yang benar-benar penting dalam hidup.
Mungkin dalam hidup, seseorang berhasil membodohi orang lain melalui caranya berpakaian atau kata-kata yang ia gunakan. Terkadang ia bahkan berhasil membodohi diri sendiri. Tapi Allah tidak bisa dibodohi.
Allah tidak hanya menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu di antaranya, tetapi Dia juga mengetahui setiap daun yang jatuh dari setiap pohon. Inilah sebabnya seseorang bisa benar-benar menjadi dirinya sendiri di hadirat-Nya ketika sedang shalat.
3. Shalat adalah hadiah.
Jadi mengapa shalat lima waktu, dan mengapa pada waktu-waktu yang telah ditentukan?
Dari semua Rukun Islam, shalat lima waktu diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga.
Pada awalnya, dia diberitahu bahwa umat Islam harus shalat 50 waktu, namun Nabi Musa mendesak Nabi Muhammad untuk kembali dan mengatakan bahwa ini terlalu banyak.
Allah subhanahu wa ta’ala kemudian berfirman 10 kali, dan sekali lagi Nabi Musa membujuk Nabi Muhammad untuk memohon bahwa ini masih terlalu banyak.
Terakhir, Nabi Muhammad diberitahu bahwa umat Islam harus shalat lima waktu, dan Allah berfirman,
“Aku telah melaksanakan kewajiban-Ku dan meringankan hamba-hamba-Ku. Barangsiapa yang mengerjakan shalat lima waktu, pahalanya seperti ia telah shalat lima puluh. Apa yang Aku putuskan tidak dapat diubah.” (Al-Bukhari)
4. Shalat untuk Mengingat Allah Setiap Waktu
Perintah shalat 5 waktu dalam sehari bertujuan agar tiap Muslim selalu melibatkan Allah dalam seluruh aktivitas sehari-harinya serta agar ia mengingat Allah di sepanjang hari.
Shalat menjadi rutinitas sehari-hari muslim Saat bangun dari tidur, ia mengingat Allah, melewati hari dengan beragam aktivitas juga selalu ingat Allah.
Lantas, jika seseorang baru mengenal Islam, mudahkah menyesuaikan diri dengan rutinitas shalat lima waktu tetap dalam sehari?
Walau di awal akan terasa berat, namun sebagai mana rutinitas lainnya shalat akan terasa mudah bahkan menjadi kebutuhan saat telah terbiasa.
Jadi jika pada awalnya seseorang tidak merasa bersemangat bangun di pagi hari untuk shalat, namun ia tetap perlu memaksakan diri untuk melakukannya. Rutinitas itu sendiri akan membantunya.
Dengan selalu berbuat baik seseorang akan menjadi orang baik. Maka rutinitas melaksanakan shalat akan menjadikan seorang pribadi yang mulia.
Tidak lupa untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah agar dimudahkan dan diringankan untuk menjalankan ibadah termasuk shalat lima waktu.
Mengatasi Gangguan Saat Shalat
Masalah yang kadang-kadang dihadapi orang dalam shala adalah perhatian mereka terganggu dan tidak dapat khusyu’.
Semua itu tergantung seberapa siap ia. Jika seseorang shalat langsung setelah menonton pertandingan sepak bola, maka pikirannya tidak hanya tertuju pada Allah saja. Jadi ia perlu meluangkan waktu dalam mempersiapkan shalat. Inilah fungsi wudhu yang diwajibkan sebagai syarat sah shalat.
Saat seseorang membersihkan kotoran yang menempel di tubuhnya, maka ia sedang mempersiapkan shalat untuk membersihkan kotoran yang menempel di hati dan pikirannya.
Jadi, bagi seorang Muallaf, memulai perjalanan shalat akan membawa manfaat yang besar.
Hal yang paling hebat dari semuanya adalah bahwa hal ini akan membantu ia menempatkan hidup dalam perspektif yang benar, melihat bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan kepada Allahlah segala sesuatu akan kembali.
[Ln]