KOMUNITAS Ayo Less Waste (ALW) mengajak anak-anak TPQ Rumah Qur’an Aqsyanna untuk peduli lingkungan dan mengetahui peran mereka untuk menjaga lingkungan, mencintai diri melalui lingkungan.
Edukasi dilakukan selama 2 kali pertemuan dengan rentang usia peserta Toodler hingga Teens.
Ketua Komunitas Ayo Less Waste, Kak Aisyah, mengatakan bahwa penting untuk mengenalkan kekayaan alam kepada anak-anak usia dini.
“Manusia pada hakikatnya diciptakan sebagai khalifah fil ardh, manusia dapat memanfaatkan kekayaan alam di muka bumi, wajib hukumnya untuk kita mengenalkan kekayaan alam kepada anak—anak usia dini, salah satunya TPQ Aqsyanna,” kata Aisyah, Jumat (22/9/2023).
Aisyah berharap dari kegiatan ini, akan tumbuh rasa kepedulian anak-anak terhadap lingkungan dan turut menjaga kelestariannya.
Pada pertemuan pertama, tim ALW membahas mengenai “Khalifah of The Earth” yang disampaikan oleh Kak Arta selaku pemateri dari tim ALW.
Materi tersebut dibawakan melalui gambar dan video, serta menceritakan sebuah dongeng dengan tema “Lindungi Laut dari sampah”.
baca juga: Ubah Sampah Jadi Berkah, ALW Kumpulkan 770 kg Sampah dari Tabligh Akbar di Istiqlal
ALW Ajak Anak-anak TPQ Aqsyanna Ciputat Peduli Lingkungan
Tim ALW mengajak anak-anak melakukan praktik cara menanam bibit sayuran serta menjelaskan pemanfaatannya. Kegiatan tersebut dilakukan di halaman Rumah Qur’an Aqsyanna.
Tidak jauh berbeda dengan pertemuan sebelumnya, di pertemuan Kedua pada Jumat (29/9/2023), tim ALW mengangkat tema “Kepedulian terhadap Lingkungan dan Pengelolaan Sampah”.
Kak Dea, pemateri kedua dari tim ALW mengatakan, seperti yang kita ketahui, keadaan bumi saat ini sedang dalam tidak baik-baik saja.
“Maka dari itu, penting untuk anak-anak usia dini mengetahui perannya, salah satunya dalam menjaga keberlangsungan hidup kita sebagai manusia, mencintai hewan, bahkan tumbuhan,” ujar Dea.
Pengenalan mengenai lingkungan, tambah Dea, menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pengendalian dan pengelolaan sampah dan lingkungan.
Di sela-sela acara, tim ALW melakukan Ice Breaking dengan berdongeng, kemudian menayangkan cuplikan video mengenai “Man’s Relationship with Nature” karya “Steve Cutts”.
Video tersebut menjelaskan ulah manusia yang tidak pernah merasa puas.
Selain itu, video tersebut juga menjelaskan bagaimana manusia menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya dengan mudah, dari serangga kecil hingga hewan sabana, dari laut hingga hutan, serta kecerobohan yang menakutkan dari sisi manusia yang mampu mengubah bumi menjadi tumpukan sampah sangat besar.
Tak lupa, dalam sesi terakhir, anak-anak diminta melakukan praktik langsung mengenai pengelolaan jenis sampah.
Mengetahui jenis sampah menjadi pengetahuan dasar bagi anak-anak dalam memahami konsep recycle dan reuse pada pengelolaan sampah.
Anak-anak diajarkan pemilahan sampah dengan metode “Matching Pictures”, yaitu menentukan jenis sampah berdasarkan gambar yang terbagi dalam kategori sampah organik, anorganik, dan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).
Selanjutnya, anak-anak diminta untuk memasukkan sampah tersebut ke dalam trashbag yang sudah ditulis dengan jenis sampah.
Metode ini mempermudah anak-anak dalam memahami jenis sampah, serta melatih rasa kecintaan anak-anak terhadap lingkungan sejak usia dini.
Kelestarian alam merupakan salah satu warisan yang akan diturunkan kepada generasi selanjutnya.
Oleh karena itu, Tim ALW mengajak adik-adik TPQ Aqsyanna untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika bukan dari sekarang, kapan lagi? Karena apapun perilaku menjaga lingkungan dapat berdampak baik terhadap keberlangsungan bumi.[ind]
Kontributor: Mira ALW