PADA 10 hari terakhir Ramadan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dengan penuh pengharapan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Allah Azza wa Jalla memerintahkan berdoa dan berjanji akan mengabulkannya. Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. [Ghâfir/40:60]
Doa adalah ibadah. Doa akan dikabulkan apabila memenuhi kesempurnaan syarat dan bersih dari penghalang-penghalang.
Baca Juga: Percayalah, Betapa Doamu Ampuh Wahai Ibu
Doa dengan Penuh Pengharapan di 10 Hari Terakhir Ramadan
Kadangkala, pengabulan itu tertunda, karena sebagian syarat tidak terpenuhi atau adanya sebagian penghalangnya.
Di antara syarat dan adab terkabulnya doa adalah:
1. Kekhusyukan hati
2. Mengharapkan ijâbah dari Allah Azza wa Jalla
3. Sungguh-sungguh dalam meminta
4. Tidak menyatakan insya Allah (Ya Allah Azza wa Jalla, kabulkanlah permintaanku bila Engkau menghendakinya)
5. Tidak tergesa-gesa mengharap pengabulan
6. Memilih waktu-waktu dan keadaan yang mulia
7. Mengulangulang doa tiga kali dan memulainya dengan pujian kepada Allah Azza wa Jalla dan shalawat
8. Berusaha memilih makanan dan minuman yang halal dan lain-lain.
Di antara permohonan terpenting yang dipanjatkan seorang hamba kepada Rabbnya yaitu permohonan agar dosa-dosanya diampuni atau pengaruh dari pengampunan dosa seperti diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.
Dalam doa menyambut Lailatul Qadar yang terjadi di 10 hari terakhir Ramadan ini kita dianjurkan memohon ampunan:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada seseorang yang berujar: “Saya tidak mengetahui doamu dengan perlahan yang juga dilakukan Mu’âdz.
”حَوْلَهَا نُدَنْدِنُ
Permohonan kami di seputar itu.
Maksudnya doa kami itu berkisar pada permohonan agar dimasukkan ke surga dan diselamatkan dari neraka.
Abu Muslim al-Khaulani mengatakan: “Tidaklah datang kesempatan berdoa kepadaku, kecuali saya jadikan doa itu permohonan agar dilindungi dari api neraka.” [Ln]