PENUSUKAN Imam ketika shalat kembali terjadi di Paterson, New Jersey pada Ahad (09/04/2023). Pelaku yang menyusup dalam jemaah shalat itu telah ditangkap dan diadili.
Pelaku yang diidentifikasi sebagai Serif Zorba itu dalam pengadilan virtual mengaku tidak bersalah. Persidangan dijadwalkan kembali pada Kamis mendatang.
Uttiek M. Panji Astuti menulis dalam artikel berjudul “Tikaman Senjata Tak Goyahkan Khusyuknya Shalat” mengangkat kasus ini dihubungkan dengan kisah Umar bin Khattab yang syahid ketika shalat.
Imam Sayed Elnakib mengalami penusukan setidaknya dua kali saat ia tengah sujud, sekitar pukul 05.30 waktu setempat.
Video pengawasan (CCTV) menangkap serangan itu, yang diduga pelaku berada di antara jamaah dan tiba-tiba berjalan ke depan untuk menikam imam.
Kejadian penikaman imam saat memimpin shalat bukanlah yang pertama, barangkali juga bukan yang terakhir.
Paling masyhur adalah kisah Amirul Mukminin Umar ibn Khattab yang syahid ditikam Abu Lu’lu’ah saat mengimami shalat Subuh.
Dalam keadaan bersimbah darah, Umar ibn Khattab lalu menarik tangan Abdurrahman bin Auf untuk menggantikan posisi imam.
Tak hanya Sang Khalifah, belati beracun yang dibawa Abu Lu’lu’ah juga membawa korban 13 sahabat yang syahid pagi itu.
Khusyuknya shalat membuat seorang mukmin tak merasakan tikaman senjata, sebagaimana dirasakan ‘Abbad bin Bisyir.
Penusukan Imam Ketika Shalat di New Jersey dan Syahidnya Umar bin Khattab
Syahdan dalam perjalanan kembali ke Madinah selepas kemenangan perang Dzatur Riqa’, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menugaskan sahabat ‘Ammar bin Yasir dan ‘Abbad bin Bisyir untuk berjaga-jaga (hirasah) di tempat yang disebut pintu syi’b.
Saat situasi dirasa aman, ‘Abbad bin Bisyir memutuskan untuk mengisi malam dengan shalat tahajjud, tanpa menyadari kalau ada musuh yang sedari tadi mengintainya.
Di tengah khusyuknya shalat, tetiba ada anak panah yang melesak ke tubuhnya. Tak hanya satu, namun sampai tiga panah, tanpa ia merasakan apapun.
Setelah salam, barulah ia menarik ‘Ammar bin Yasir dan memberitahu kalau tubuhnya terpanah. Alangkah terkejutnya ‘Ammar melihat sahabatnya bersimbah darah.
Baca Juga: Detik-detik Kematian Utsman bin Affan
View this post on Instagram
“Subhanallah, kenapa tidak membangunkan aku ketika terkena anak panah pertama kali tadi?” serunya.
“Ketika shalat, aku membaca beberapa ayat Alquran yang amat mengharukan hatiku, hingga aku tak ingin memutuskannya.
“Demi Allah, kalau bukan karena takut mengabaikan tugas yang diperintahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, aku akan biarkan orang itu membunuhku hingga aku selesaikan bacaanku.”
Allahu akbar.[ind]