SEBAGAI teman, pasti kamu pernah mendengarkan curhatan teman, meskipun setelah itu, belum tentu ada solusi atas permasalahannya. Bagaimana cara mendengarkan yang asyik kalau ada teman yang curhat?
Konselor Keluarga Cahyadi Takariawan membagikan 9 formula mendengarkan suara hati seseorang, dalam dunia konseling, disebut juga klien.
Di ruang konseling, tugas seorang konselor/konsultan keluarga adalah membantu klien untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
Klien datang dengan berbagai persoalan kehidupan. Konselor berusaha melayani dengan sepenuh hati.
Kemampuan dasar yang harus dimiliki konselor/konsultan keluarga adalah mendengarkan dengan aktif.
Mendengarkan (to listen) sangat berbeda dengan mendengar (to hear). Mendengarkan melibatkan unsur perhatian dan pikiran yang aktif.
Klien akan merasa sangat nyaman apabila didengarkan. Ia merasa diterima dan dimengerti. Dampaknya, ia akan merasa lega, karena semua beban yang menghimpit dirinya telah berhasil disampaikan kepada konselor.
Dengan didengarkan, seakan masalah sudah terselesaikan. Klien merasa telah ‘sembuh’ dari rasa sakit yang menghimpit.
Ini yang disebut sebagai emotional focus coping, yaitu penyelesaian masalah dengan cara penyaluran emosi klien.
Maka jadilah pendengar yang baik. Betah mendengarkan secara aktif, menjadi tuntutan sikap setiap konselor.
Saya mengajak para konselor/konsultan keluarga untuk mampu mendengarkan SUARA HATI klien. Bukan hanya suara yang diucapkan, namun mampu memahami kedalaman isi pembicaraan klien.
Mengerti suara hati klien, bukan hanya yang terucap dari bibir klien.
Baca Juga: Amanah Curhat
9 Cara Asyik saat Mendengarkan Curhatan Teman
Bagaimana agar konsultan keluarga mampu mendengarkan SUARA HATI klien? Berikut sembilan formula untuk mendengarkan SUARA HATI Klien.
S – Simak dengan seksama pembicaraan klien (Listening)
U – Utamakan klien, jangan sibuk sendiri (Focusing)
A – Amati alur pembicaraan klien (Following)
R – Rasakan kondisi yang dialami klien (Empathy)
A – Ajukan pertanyaan yang diperlukan (Questioning)
H – Hampiri klien dengan penuh keikhlasan (Attending)
A – Ajak klien menemukan solusi (Eksploring)
T – Tegaskan kemampuan diri klien (Motivating)
I – Ingatkan tujuan dari proses koseling (Evaluating)
Demikianlah sembilan formula untuk mendengarkan SUARA HATI klien. Insyaallah dengan sembilan formula ini, klien merasa lebih nyaman dan lega.
Ia bisa lebih tenang dan menemukan kekuatan untuk bangkit dari masalah yang dihadapi.
Nah Sahabat ChanelMuslim, meski kamu bukan seorang pakar atau konselor, cara di atas dapat kamu aplikasikan juga ketika temanmu curhat. Semoga bermanfaat.[ind]