KARENA nilai seseorang ditentukan di bagian akhirnya, maka janganlah berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Jangan lemah dan lelah dalam menggapai hunul khatimah, kondisi akhir hayat yang indah.
Konselor keluarga Cahyadi Takariawan menjelaskan mengenai hal ini.
โุงูุนู ุฑ ุจุขุฎุฑูุ ูุงูุนู ู ุจุฎุงุชู ุชูุ ูู ู ุฃุณุงุก ูู ุขุฎุฑ ุนู ุฑูุ ููู ุฑุจู ุจุฐูู ุงููุฌู.
โUmur ditentukan oleh akhirnya, dan amal ditentukan oleh penutupnya. Barangsiapa yang berbuat buruk di akhir umurnya, maka dia akan berjumpa Rabbnya dengan bentuk seperti ituโ โIbnul Qayyim Aljauzi.
Kita semua meyakini, betapa pentingnya niat yang benar dalam setiap memulai amal.
Jika kita berbuat kebaikan disertai niat yang ikhlas karena Allah, amal perbuatan tersebut bernilai ibadah yang berbalas pahala berlipat.
Namun jika niatnya salah โmisalnya karena ingin mendapat sanjungan semata-mata, maka nilai amal tersebut telah rusak.
Awal adalah hal yang sangat penting untuk menentukan nilai sebuah amal, apakah bernilai ibadah atau โadah (kebiasaan hidup) semata-mata.
Maka luruskan niat agar semua perbuatan baik kita selalu menjadi ibadah yang mendapatkan pahala dari Allah.
Namun, ternyata dalam sepanjang rentang kehidupan manusia, nilai dirinya justru ditentukan di bagian akhir. Kisah berikut menjadi pelajaran sangat penting bagi kita semua.
Seorang prajurit yang turut berperang dalam barisan pasukan Islam dengan gagah berani, ternyata ia tidak mencapai husnul khatimah. Ia justru menjadi calon penghuni neraka.
ุนููู ุณููููู ุจููู ุณูุนูุฏู ุงูุณููุงุนูุฏูููู ููุงูู ููุธูุฑู ุงููููุจูููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ุฅูููู ุฑูุฌููู ููููุงุชููู ุงููู ูุดูุฑูููููู ุ ููููุงูู ู ููู ุฃูุนูุธูู ู ุงููู ูุณูููู ูููู ุบูููุงุกู ุนูููููู ู ููููุงูู ยซ ู ููู ุฃูุญูุจูู ุฃููู ููููุธูุฑู ุฅูููู ุฑูุฌููู ู ููู ุฃููููู ุงููููุงุฑู ููููููููุธูุฑู ุฅูููู ููุฐูุง ยป . ููุชูุจูุนููู ุฑูุฌููู ููููู ู ููุฒููู ุนูููู ุฐููููู ุญูุชููู ุฌูุฑูุญู ุ ููุงุณูุชูุนูุฌููู ุงููู ูููุชู . ููููุงูู ุจูุฐูุจูุงุจูุฉู ุณููููููู ุ ููููุถูุนููู ุจููููู ุซูุฏููููููู ุ ููุชูุญูุงู ููู ุนููููููู ุ ุญูุชููู ุฎูุฑูุฌู ู ููู ุจููููู ููุชููููููู . ููููุงูู ุงููููุจูููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ยซ
ุฅูููู ุงููุนูุจูุฏู ููููุนูู ููู ูููู ูุง ููุฑูู ุงููููุงุณู ุนูู ููู ุฃููููู ุงููุฌููููุฉู ุ ููุฅูููููู ููู ููู ุฃููููู ุงููููุงุฑู ุ ููููุนูู ููู ูููู ูุง ููุฑูู ุงููููุงุณู ุนูู ููู ุฃููููู ุงููููุงุฑู ูููููู ู ููู ุฃููููู ุงููุฌููููุฉู ุ ููุฅููููู ูุง ุงูุฃูุนูู ูุงูู ุจูุฎูููุงุชููู ูููุง ยป
Sahl bin Saโad As-Saโidi berkata bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah melihat ada yang membunuh orang-orang musyrik dan ia merupakan salah seorang prajurit muslimin yang gagah berani.
Namun beliau Nabi Shallallahu alaihi wa sallam justru menyatakan, โSiapa yang ingin melihat seorang penduduk neraka, silakan lihat orang ini.โ
Seseorang segera mengikuti orang tersebut, dan terus diikuti hingga prajurit tadi terluka dan ingin segera mati (karena tidak kuat menahan sakit).
Serta merta, prajurit itu mengambil ujung pedangnya dan ia letakkan di dadanya, lantas ia hunjamkan hingga menembus di antara kedua lengannya.
Selanjutnya Nabi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
โSungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan amalan penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka.
Sebaliknya, ada seorang hamba yang menurut pandangan orang melakukan amalan-amalan penduduk neraka, namun berakhir dengan menjadi penghuni surga. Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya.โ
(HR. Bukhari, no. 6493).
Baca Juga:ย Abu Muslim Al-Khaulani, Meninggalkan Kesalahan Lebih Mudah daripada Memohon Taubat
Nilai Seseorang Ditentukan di Bagian Akhirnya
Hadis di atas menceritakan kondisi seseorang yang buruk di akhir hayatnya, padahal ia adalah seorang prajurit yang berperang dengan gagah berani.
Sangat disayangkan, di akhir hayatnya ia justru melakukan perbuatan yang tercela hingga meninggal dunia. Akhir hidup seperti inilah yang menjadi nilai dirinya. Dalam hadis lain Nabi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ููุฅููููู ูุง ุงูุฃูุนูู ูุงูู ุจูุงููุฎูููุงุชููู ู
โSesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnyaโ (HR. Bukhari no. 6607).
Az-Zarqani dalam Syarh Al-Muwathaโ menyatakan bahwa amalan akhir manusia menjadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas.
Siapapun yang banyak berbuat jahat kemudian hijrah menjadi banyak berbuat baik, ia dinilai sebagai orang yang bertaubat dan berbuat baik.
Sebaliknya, siapapun yang baik namun berubah menjadi jahat sampai akhir hayatnya, ia dinilai sebagai jahat.
Terkadang kita kagum dengan orang-orang yang memiliki amal demikian hebat dan istimewa di mata manusia.
Ada orang yang sangat banyak bersedekah, ada orang yang sangat banyak tilawah, ada orang yang sangat banyak mengucap tasbih tahmid dan takbir dari bibirnya.
Padahal kita tidak mengetahui kondisi hatinya dan kondisi akhirnya.
Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ยซ ูุงู ุนูููููููู ู ุฃููู ูุงู ุชูุนูุฌูุจููุง ุจูุฃูุญูุฏู ุญูุชููู ุชูููุธูุฑููุง ุจูู ู ููุฎูุชูู ู ูููู ููุฅูููู ุงููุนูุงู ููู ููุนูู ููู ุฒูู ูุงูุงู ู ููู ุนูู ูุฑููู ุฃููู ุจูุฑูููุฉู ู ููู ุฏูููุฑููู ุจูุนูู ููู ุตูุงููุญู ูููู ู ูุงุชู ุนููููููู ุฏูุฎููู ุงููุฌููููุฉู ุซูู ูู ููุชูุญูููููู ููููุนูู ููู ุนูู ููุงู ุณููููุฆุงู ููุฅูููู ุงููุนูุจูุฏู ููููุนูู ููู ุงููุจูุฑูููุฉู ู ููู ุฏูููุฑููู ุจูุนูู ููู ุณููููุฆู ูููู ู ูุงุชู ุนููููููู ุฏูุฎููู ุงููููุงุฑู ุซูู ูู ููุชูุญูููููู
ููููุนูู ููู ุนูู ููุงู ุตูุงููุญุงู ููุฅูุฐูุง ุฃูุฑูุงุฏู ุงูููููู ุจูุนูุจูุฏู ุฎูููุฑุงู ุงุณูุชูุนูู ููููู ููุจููู ู ูููุชููู ยป. ููุงูููุง ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ูููููููู ููุณูุชูุนูู ููููู ููุงูู ยซ ููููููููููู ููุนูู ููู ุตูุงููุญู ุซูู ูู ููููุจูุถููู ุนููููููู ยป
โJanganlah kalian terkagum dengan amalan seseorang sampai kalian melihat amalan akhir hayatnya.
Karena mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan amalan yang shalih, yang seandainya ia mati, maka ia akan masuk surga. Akan tetapi, ia berubah dan mengamalkan perbuatan jelekโ.
โMungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan suatu amalan jelek, yang seandainya ia mati, maka akan masuk neraka.
Akan tetapi, ia berubah dan beramal dengan amalan shalih. Oleh karenanya, apabila Allah menginginkan satu kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan menunjukinya sebelum ia meninggal.โ
Para sahabat bertanya, โApa maksud menunjuki sebelum meninggal?โ Nabi saw menjawab, โYaitu memberikan ia taufik untuk beramal shalih dan mati dalam keadaan seperti itu.โ
(HR. Ahmad dan Ibnu Abi โAshim. Syaikh Syuโaib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat shahih Bukhari dan Muslim. Penilaian yang sama disampaikan oleh Syaikh Al-Albani).
Dalam hadis yang lain, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ูููู ุงูููู ุงูููุฐูู ูุงู ุฅููููู ุบูููุฑููู ุฅูููู ุฃูุญูุฏูููู ู ููููุนูู ููู ุจูุนูู ููู ุฃููููู ุงููุฌููููุฉู ุญูุชููู ู ูุง ูููููููู ุจููููููู ููุจูููููููุง ุฅููุงูู ุฐูุฑูุงุนู ููููุณูุจููู ุนููููููู ุงููููุชูุงุจู ููููุนูู ููู ุจูุนูู ููู ุฃููููู ุงููููุงุฑู ููููุฏูุฎูููููุงุ ููุฅูููู ุฃูุญูุฏูููู ู ููููุนูู ููู ุจูุนูู ููู ุฃููููู ุงููููุงุฑู ุญูุชููู ู ูุง ูููููููู ุจููููููู ููุจูููููููุง ุฅููุงูู ุฐูุฑูุงุนู ููููุณูุจููู ุนููููููู ุงููููุชูุงุจู ููููุนูู ููู ุจูุนูู ููู ุฃููููู ุงููุฌููููุฉู ููููุฏูุฎูููููุง
โDemi Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, sesungguhnya di antara kamu ada orang yang melakukan perbuatan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, akan tetapi catatan mendahuluinya, akhirnya dia melakukan perbuatan ahli neraka, ia pun masuk ke nerakaโ.
โSesungguhnya di antara kamu ada orang yang melakukan perbuatan ahli neraka sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, akan tetapi catatan mendahuluinya, akhirnya dia melakukan perbuatan ahli surga, ia pun masuk ke surga.โ (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga:ย Kelapangan untuk yang Berhijrah di Jalan Allah
Jangan Berputus Ada dalam Meraih Akhir Bahagia
Seorang pendosa, yang sudah sangat banyak melakukan dosa, hendaknya tidak berputus asa dalam meraih akhir hidup yang bahagia.
Sebanyak apapun dosa di masa lalunya, selalu ada cara untuk meraih akhir hidup yang husnul khatimah.
Apakah Anda pernah bertemu dengan seorang pendosa yang membunuh 100 nyawa manusia? Jika Anda bertemu dengan manusia seperti itu, kira-kira pikiran apa yang terlintas di benak Anda?
Penjahat, pendosa, masuk neraka, demikiankah? Tentu saja lihat bagian akhir hidupnya.
Simak kembali kisah berikut ini. Seorang pendosa yang membunuh 100 nyawa, ternyata memiliki akhir hidup yang mulia di sisi Allah Taโala.
ุฃูู ููุจูููู ุงููู โ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู โ ุ ููุงูู : (( ููุงูู ูููู ููู ููุงูู ููุจููููู ู ุฑูุฌููู ููุชููู ุชูุณูุนูุฉู ูุชูุณูุนููู ููููุณุงู ุ ููุณูุฃููู ุนููู ุฃุนูููู ู ุฃููููู ุงูุฃุฑุถู ุ ููุฏูููู ุนูููู ุฑูุงููุจู ุ ููุฃูุชูุงูู .
ููุงู : ุฅููููู ููุชููู ุชูุณุนูุฉู ูุชูุณูุนูููู ููููุณุงู ูููููู ูููู ู ููู ุชููุจูุฉู ุ ููุงูู : ูุง ุ ููููุชูููู ููููู ูููู ุจูู ู ุฆูุฉู ุ ุซูู ูู ุณูุฃููู ุนููู ุฃูุนูููู ู ุฃููููู ุงูุฃูุฑุถู ุ ููุฏูููู ุนูููู ุฑูุฌููู ุนูุงููู ู . ูููุงูู : ุฅูููููู ููุชููู ู ูุฆูุฉู ููููุณู ูููููู ูููู ู ููู ุชูููุจูุฉู ุ ููุงูู : ููุนูู ู ุ ูู ููู ููุญูููู ุจููููููู ูุจููููู ุงูุชููููุจูุฉู ุ ุงููุทููููู ุฅููู ุฃุฑุถู ููุฐูุง ูููุฐูุง ูุฅูููู
ุจูููุง ุฃููุงุณุงู ููุนูุจูุฏูููู ุงููู ุชูุนูุงููู ูุงุนูุจูุฏู ุงููู ู ูุนูููู ู ุ ููุงู ุชูุฑูุฌูุนู ุฅููู ุฃูุฑูุถููู ููุฅููููููุง ุฃุฑุถู ุณููุกู ุ ูุงููุทููููู ุญูุชููู ุฅูุฐูุง ููุตููู ุงูุทููุฑูููู ุฃูุชูุงูู ุงููู ูููุชู ุ ูุงุฎูุชูุตูู ูุชู ููููู ู ููุงุฆูููุฉู ุงูุฑููุญูู ูุฉู ูู ููุงุฆูููุฉู ุงูุนูุฐูุงุจู . ููููุงูุชู ู ููุงุฆูููุฉู ุงูุฑููุญูู ูุฉู : ุฌูุงุกู ุชูุงุฆูุจุงู ุ ู ูููุจููุงู ุจููููุจููู ุฅููู ุงูููู ุชูุนูุงููู ุ ููุงูุชู ู ููุงุฆูููุฉู
ุงูุนูุฐูุงุจู : ุฅููููู ูู
ู ููุนูู
ููู ุฎููุฑุงู ููุทูู ุ ููุฃูุชูุงููู
ู ู
ููููู ูู ุตูุฑูุฉู ุขุฏูู
ูููู ููุฌูุนูููููู ุจูููููููู
ู
โ ุฃูู ุญูููู
ุงู โ ููุงูู : ูููุณููุง ู
ุง ุจููู ุงูุฃุฑุถูููู ููุฅููู ุฃููุชูู
ุง ููุงูู ุฃุฏููู ูููููู ูููู . ููููุงุณููุง ููููุฌูุฏูููู ุฃุฏููู ุฅููู ุงูุฃุฑูุถู ุงูุชู ุฃุฑูุงุฏู ุ ููููุจูุถูุชููู ู
ููุงุฆูููุฉู ุงูุฑููุญู
ุฉู )) ู
ูุชูููููู ุนููู .
โDahulu pada masa sebelum kalian ada seorang lelaki yang pernah membunuh 99 jiwa. Ia bertanya tentang keberadaan orang yang paling alim di muka bumi. Ia ditunjuki pada seorang rahib, maka ia pun mendatanginya.
โJika seseorang telah membunuh 99 jiwa, apakah taubatnya diterima?โ Rahib pun menjawabnya, โOrang seperti itu tidak diterima taubatnya.โ
Lalu orang tersebut membunuh rahib itu dan genaplah 100 jiwa yang telah ia renggut nyawanya.
Lelaki itu kembali bertanya tentang keberadaan orang yang paling alim di muka bumi.
Ia pun ditunjuki kepada seorang โalim, maka ia datang pada โalim tersebut. โJika seseorang telah membunuh 100 jiwa, apakah taubatnya masih diterima?โ
Orang alim itu pun menjawab, โYa masih diterima. Siapakah yang akan menghalangi antara dirinya dengan taubat? Beranjaklah dari tempat ini dan ke tempat yang jauh di sana karena di sana terdapat sekelompok manusia yang menyembah Allah Taโala, maka sembahlah Allah bersama mereka.
Dan janganlah kamu kembali ke tempatmu (yang dulu) karena tempat tersebut adalah tempat yang amat jelek.โ
Laki-laki ini pun pergi (menuju tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut). Ketika sampai di tengah perjalanan, maut pun menjemputnya.
Terjadi perselisihan antara malaikat rahmat dan malaikat azab.
Malaikat rahmat berkata, โOrang ini datang dalam keadaan bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada Allahโ.
Namun malaikat azab berkata, โOrang ini belum pernah melakukan kebaikan sedikit punโ.
Datanglah malaikat lain dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini sebagai pemutus perselisihan mereka.
Malaikat ini berkata, โUkurlah jarak kedua tempat tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat yang baik yang ia tuju). Jika jaraknya dekat, maka ia yang berhak atas orang ini.โ
Lalu mereka pun mengukur jarak kedua tempat tersebut dan mereka dapatkan bahwa orang ini lebih dekat dengan tempat yang ia tuju. Akhirnya, ruhnya pun dibawa oleh malaikat rahmatโ.
(HR. Bukhari dan Muslim no. 2766).
Subhanallah, betapa luas rahmat dan ampunan Allah. Betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Seorang pendosa, pembunuh 100 nyawa, belum sempat mengucap kalimat taubat, namun sudah berniat untuk bertaubat, bisa meraih akhir hayat yang husnul khatimah.
Maka janganlah berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Jangan lemah dan lelah dalam menggapai hunul khatimah, kondisi akhir hayat yang indah.[ind]