MUHASABAH keluarga adalah mengevaluasi perbuatan yang telah dilakukan suami, istri dan anak serta memperhitungkan dampaknya dan melakukan perbaikan.
Dengan melakukan muhasabah, maka suami istri dan anak bisa bersikap kritis pada diri mereka sendiri, sehingga bisa mengontrol dan mengendalikan diri untuk istiqamah dalam kebaikan dan kebenaran.
Muhasabah terhadap keluarga dilakukan agar bisa mewujudkan keluarga yang lebih taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta bisa mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya hingga di surga.
Muhasabah harus dilakukan oleh suami istri sesuai perintah Allah dan bisa dilakukan setiap hari/ pekan/ bulan/ tahun. Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)….”. (QS. Al-Hasyar: 18)
Baca Juga: 5 Bentuk Muhasabah, Muslim Harus Tahu
Muhasabah Keluarga di Akhir Tahun
View this post on Instagram
Tujuan suami istri melakukan muhasabah keluarga itu agar kejadian di masa lalu bisa menjadi pelajaran berharga, dan bisa memulai kehidupan baru yang lebih baik agar bahagia di dunia dan di akhirat.
Muhasabah terhadap keluarga harus dijadikan motivasi dalam membangun pribadi suami istri yang lebih shaleh , menjadi pasangan yang lebih harmonis dan bisa bekerja sama dengan lebih baik lagi dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, berkualitas dan berperadaban.
Dengan muhasabah terhadap kejadian di masa lalu akan membuat peribadi yang banyak bersyukur dan lebih bersabar dalam menjalani kehidupan berrumah tangga dengan pasangan.
Muhasabah terhadap keluarga itu harus berefek kepada suami, istri dan anak untuk pandai memanfaatkan sisa usia dalam memperbanyak amal shaleh, bertaubat atas segala kesalahan, memperbaiki kekurangan serta menambah bekal untuk kebaikan di dunia dan di akhirat.
Muhasabah seperti itu dapat membuat hisab mereka menjadi ringan di hadapan Allah SWT. Umar bin Khattab berkata:
“Bermuhasabah dirilah sebelum kalian dihisab dan bersiaplah untuk hari perhitungan amal. Sesungguhnya hisab di hari kiamat menjadi ringan berdasarkan muhasabah diri kalian ketika di dunia.” (HR. Tirmidzi)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]