USTAZ Farid Nu`man Hasan menjelaskan kepada kita tentang doa dalam sujud terakhir. Benarkah lebih afdhol jika doa dilakukan saat sujud terakhir sholat tersebut?
Baca Juga: Doa di Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah
Tentang Doa dalam Sujud Terakhir
Kita dianjurkan banyak-banyak berdoa di saat sujud. Ini ditegaskan oleh riwayat berikut:
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Posisi paling dekat antara hamba dengan Rabbnya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah kalian berdoa.” (HR. Muslim no. 482)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan contoh doa yang dibacanya ketika sujud, yakni sebagai berikut:
“Ya Allah ampunilah dosa-dosaku semua, baik yang halus atau yang jelas, yang awal dan yang akhir, dan yang nampak dan tersembunyi. (HR. Muslim no. 483)
Pada sujud kapankah?
Tidak ada dalil khusus yang menunjukkan bahwa sujud terakhir adalah waktu untuk memperbanyak doa yang dimaksud, sehingga dia lebih lama dibanding sujud lainnya.
Oleh karenanya, ketiadaan dalilnya secara khusus mestilah membuat hal ini berlaku umum pada sujud mana pun.
Justru jika kita perhatikan dalam sunah, semua bagian gerakan yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lakukan adalah sama panjangnya, baik rukuk, sujud, dan i’tidalnya.
Hal ini diterangkan oleh berita dari Al Bara bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu, katanya:
Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, pada ruku, sujud, dan jika bangun dari ruku’nya (i’tidal), serta duduk di antara dua sujud, lama (tuma’ninah)-nya kurang lebih sama. (HR. Muttafaq ‘Alaih)
Maka, silakan dia berdoa pada sujud mana pun dia mau, termasuk pada sujud terakhir, asalkan tidak sampai sangat jauh melebihi lama sujud lainnya.
Menyengaja memperlama sujud terakhir melebihi sujud lainnya, bukanlah termasuk sunah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin Rahimahullah mengatakan:
Memperpanjang sujud terakhir bukanlah bagian dari sunah, karena sunahnya adalah gerakan-gerakan dalam shalat itu hampir sama seperti rukuk, bangun dari ruku, sujud, dan duduk di antara dua sujud, sebagaimana yang dikatakan oleh Al Bara bin ‘Azib Radhiallahu ‘Anhu:
(Aku shalat bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan aku dapatkan bahwa lamanya Beliau berdiri, ruku, sujud, dan duduknya antara salam dan selesainya, adalah mendekati sama).
Inilah yang lebih utama, tetapi ada tempat lain untuk berdoa selain ketika sujud, yaitu pada saat tasyahud, sebab Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika mengetahui Abdullah bin Mas’ud sedang tasyahud, Beliau berkata:
(Kemudian hendaknya kamu pilih doa apa pun yang kamu kehendaki), maka hendaknya dia berdoa sedikit atau banyak setelah tasyahud akhir sebelum salam. ( Fatawa Nuur ‘Alad Darb, 134/7)
Namun, jika dia memanjangkan sujud akhirnya, hal itu tidak merusak shalatnya, shalatnya tetap sah. Demikian. Wallahu a’lam. [ind/Cms]