BAGAIKAN plot twist dalam drama Korea, akhir cerita berbelok tanpa bisa diduga. Di balik peristiwa, Allah selipkan hikmahnya. Manusia boleh berencana, namun rencana Allah yang paling sempurna.
Penulis buku Journey to the Light, Uttiek M. Panji Astuti, dalam akun IG-nya @uttiek.herlambang, (1/11/2022) menulis bahwa pemerintah Korea Selatan membatalkan serangkaian acara setelah terjadi insiden kematian massal dalam perayaan Halloween di Itaewon. [Republika, 31/10]
Kementerian Keuangan membatalkan konferensi pers dengan media asing.
Sementara pejabat lokal membatalkan sejumlah rangkaian acara termasuk pesta Halloween dan upacara pembukaan salah satu festival penjualan terbesar di Korea.
Bloomberg pada Ahad melaporkan, sebuah konser K-pop besar di Busan yang diharapkan menarik sekitar 40 ribu pengunjung juga dibatalkan.
Sementara taman hiburan yang dioperasikan oleh Samsung C&T Corp yaitu Everland di Yongin, termasuk Lotte World di Jamsil ditutup.
Parade terkait Halloween dan pertunjukan kembang api yang dijadwalkan sepanjang November turut dibatalkan.
Menurut Yonhap News, SM Entertainment mengumumkan pesta Halloween perusahaan, yang akan disiarkan secara online tidak akan dilanjutkan.
Sementara gerai kopi terkemuka dan beberapa department store menghentikan promosi produk terkait Halloween.
Serangkaian acara budaya dan festival yang dijadwalkan pada akhir pekan Halloween hingga awal November di Korea Selatan juga telah dibatalkan.
Legoland Korea Resort di Chuncheon, Provinsi Gangon, pun telah membatalkan pesta Halloween dan semua acara terkait.
Kementerian Kebudayaan dan Organisasi Pariwisata Korea sebagai penyelenggara Welcome Daehakro Festival juga urung menggelar pesta penutupan festival tahunan bertema Halloween di Taman Marronnier di Daehakro.
Nyaris semua acara yang terkait dengan Halloween dibatalkan di Korsel. Tak hanya tahun ini, namun diperkirakan sampai beberapa tahun mendatang tak akan ada pesta Halloween di negeri ini.
Baca Juga: Kesaksian WNI yang Menghadiri Pesta Halloween di Itaewon
Plot Twist
View this post on Instagram
Tak hanya di Korsel, beberapa negara juga mengikutinya sebagai bentuk empati atas tragedi yang merenggut 151 nyawa manusia.
Dilansir dari MarketWatch (30/10), di Amerika saja total uang yang berputar selama Halloween mencapai Rp158 triliun.
Perputaran uang dalam jumlah besar inilah yang mendorong para produser mengasong tema ini ke seluruh dunia. Termasuk ke negeri-negeri Muslim, tanpa ada yang peduli terkikisnya akidah generasi muda.
Tragedi Itaewon membuka mata. Banyak orang yang semula tak paham dan hanya ikut-ikutan akhirnya mencari informasi apa sebenarnya perayaan Halloween ini dan urung mengikuti.
Dengan masifnya pemberitaan dibatalkannya perayaan Halloween di berbagai tempat, berjuta generasi muda Muslim di seluruh dunia selamat dari jerat tasyabbuh.
Bagaikan plot twist dalam drama Korea, akhir cerita berbelok tanpa bisa diduga. Di balik peristiwa, Allah selipkan hikmahnya. Manusia boleh berencana, namun rencana Allah yang paling sempurnya.[ind]