TANAH suci Mekah dan Madinah memang tempat yang paling diberkahi. Tapi, tidak berarti kita abai dengan keamanan. Karena tetap saja dua tempat itu negara asing yang lingkungannya berbeda dengan negara kita.
Berikut ini tips agar kunjungan di tanah suci tetap aman dan nyaman:
Satu, hafalkan atau catat nama hotel atau alamat tempat penginapan kita.
Meskipun biasanya kita berangkat ke masjid atau tempat-tempat lain selalu bersama-sama, tapi tetap saja kita harus mencatat atau hafal nama penginapan dan alamatnya.
Hal ini agar ketika kita tercecer dari rombongan atau tersasar di suatu tempat, ada patokan yang harus kita tuju. Dan ini akan membantu orang yang mau menolong untuk mengantar kita.
Dua, usahan tidak keluar dari penginapan sendirian.
Usahakan agar ketika keluar dari penginapan didampingi oleh teman. Hal ini penting agar ada yang bisa diajak diskusi untuk mencari jalan keluar ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Misalnya, kehilangan dompet, saling mengingatkan lokasi agar tidak tersasar, sakit mendadak saat di jalan, dan lainnya.
Jadi, jangan menganggap bahwa penginapannya dekat dengan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, kita abai untuk keluar bersama teman. Terlebih lagi untuk wanita.
Tiga, jangan pernah tinggalkan tas identitas.
Biasanya masing-masing jamaah akan diberikan tas kecil yang digunakan untuk menyimpan identitas. Misalnya, nama, penginapan dan alamat, rombongan, dan lainnya.
Usahakan agar tas identitas ini tidak lepas dari tubuh kita. Termasuk ketika mau masuk ke toilet atau lainnya.
Empat, jangan memperlihatkan uang banyak saat di tempat umum.
Biasanya jamaah dari Indonesia suka berbelanja saat ke tanah suci. Hal itu wajar-wajar saja. Tapi, usahakan untuk menyiapkan uang pas atau tidak terlalu besar ketika akan membeli sesuatu.
Jangan sampai ketika di tempat umum seperti pasar, toko, atau taman; kita membuka tas kecil atau dompet yang berisi uang banyak.
Hal ini akan menarik perhatian orang yang tidak bermaksud baik. Meskipun di tanah suci, ada saja orang-orang seperti ini. Biasanya, sosok mereka tidak kita sangka.
Antara lain, ada yang anak-anak belasan tahun, wanita, orang tua atau juga pengemis. Meskipun kejadian ini jarang, tapi kehati-hatian perlu.
Lima, jangan letakkan barang berharga di sembarang tempat.
Jangan letakkan barang berharga seperti dompet, jam tangan, handphone, dan lainnya di sembarang tempat. Seperti di sela dinding saat di toilet, dan lainnya.
Usahakan ada tas kecil yang digantungkan ke leher untuk meletakkan barang-barang berharga saat akan dilepas sementara.
Enam, jangan sungkan menggunakan bahasa Indonesia.
Meskipun sedang berada di Arab Saudi, bahasa Indonesia sudah sangat akrab di kalangan sekitar dua tempat suci. Seperti di toko, mal, petugas, dan lainnya.
Dengan begitu, kita tak perlu sungkan berbahasa Indonesia daripada diam saja karena tidak bisa berbahasa apa-apa selain bahasa Indonesia.
Terlebih lagi ketika tersasar atau tercecer dari rombongan. Silakan bertanya dengan orang-orang di sekitar tempat kita berada.
Syukurnya, pemerintah sudah menyebar petugas dari Indonesia di jalan-jalan yang ramai dilalui jamaah. Mereka mengenakan rompi dengan logo bendera merah putih. [Mh]