JENAZAH Emmeril Khan Mumtaz atau biasa disapa Eril akhirnya ditemukan. Keluarga pun mengucapkan ‘Allahu Akbar’.
Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih dua pekan, putra sulung Ridwan Kamil akhirnya ditemukan.
Polisi Swiss menemukan almarhum di Bendungan Engenhalde pada pagi hari, Rabu (8/6). Setelah melalui proses pengecekan DNA, pada Kamis kemarin dipastikan bahwa itu memang jenazah Eril.
Bendungan Engenhalde berjarak sekitar 6 kilometer dari lokasi di mana Eril berenang. Bendungan tersebut digunakan untuk memecah arus Sungai Aare dan diolah sebagai pembangkit listrik.
Sebelumnya Ridwan Kamil dan pihak keluarga juga ikut melakukan pencarian. Pencarian dilakukan kurang lebih selama empat hari dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Diperkirakan, Eril mengalami kram tubuh saat berenang di sungai yang airnya berasal dari cairan es di pegunungan sekitar Swiss.
Saat itu, Ridwan Kamil mengumandangkan azan di tepian Sungai Aare sebagai tanda keputusan bahwa putra sulungnya telah wafat. Meskipun, jasad Eril saat itu belum ditemukan.
Ridwan Kamil dan keluarga dikabarkan langsung terbang ke Swiss untuk menjemput almarhum pulang ke Indonesia. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Swiss dan dalam negeri yang telah membantu ikhtiar tersebut.
Direncanakan, jenazah Eril akan tiba di tanah air pada Ahad, 12/6. Insya Allah akan dimakamkan pada Senin.
Emmeril Khan Mumtaz merupakan anak pertama dari dua anak (putra dan putri) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Semoga almarhum diterima semua kebaikannya dan diampuni segala kekhilafannya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. [Mh]