AZERBAIJAN itu seperti negeri impian. Negeri kebanyakan duit. Jaraknya hanya 2,5 jam naik pesawat dari Istanbul. Penduduknya 90 persen muslim. Negerinya kaya sekali.
Bahkan, sebagai salah satu negara penghasil minyak, di sana minyak hanya digali sedalam 2 meter saja. Setelah itu, minyak bisa langsung kelihatan seperti mengambang di permukaan.
Jumlah penduduknya hanya 9 juta orang tapi sayang 60 persennya Syi’ah. Mereka banyak yang syi’ah (murtad) atau yang tidak terlalu syi’ah tapi malas sholat.
Awalnya mereka adalah penyembah api, bahkan film Zorro berasal dari negeri ini. Api itu api kekal.
Ternyata yang mereka maksud api kekal itu adalah gas alam cair. Mereka bingung kenapa apinya tidak mati-mati, makanya disebut api kekal. Akhirnya, mereka menjadi penyembah api.
Inilah yang disebut kaum majusi, yaitu kaum penyembah api.
“Negerinya maju banget,” kata anakku.
Baca Juga: Fi, Anakku Sekolah di JISc
Azerbaijan Itu Seperti Negeri Impian
Ini kaya negeri impian. Negeri masa depan. Semua bangunan berbahan marmer dengan lampu kristal. Negara seperti Brunei dan Dubai bisa dibilang kalah.
Wajah penduduknya perpaduan antara Turki, Rusia dan Cina. Mereka mengira bahwa aku orang Uzbekistan karena mereka tidak kenal dengan Indonesia.
Mereka mempercayai jika mereka adalah keturunan Nabi Nuh. Hal tersebut karena mereka memiliki daerah yang merupakan dataran tertinggi di dunia dan ada peninggalan kapal Nabi Nuh juga di sana.
Seperti bentuk serpihan kapal.
Hal lain yang menambah kepercayaan mereka karena mereka memiliki bahasa yang berbeda sekali dengan bahasa dari daerah sekitarnya.
Lalu, negeri ini juga pernah dijajah Inggris dan Paris. Dan terakhir oleh Rusia.
Namun, ketika dijajah oleh Rusia menggunakan sistem devide et impera sehingga memecah agama Nasrani, Syi’ah, Sunni, dan agama-agama lain.
Dahulu, mereka akur dan saling hidup berdampingan dengan tenang sampai suatu ketika Rusia datang lalu menjajah.
Bahkan seorang pendeta terkenal dibunuh di gereja tempatnya berkutbah. Komunis itu memang menyerang semua agama.
Negeri Azerbaijan ini kemudian dijajah raja Charles d’Gaol asal Paris. Kemudian sang raja membangun hotel untuk tempat tinggal seperti istana sementara dalam waktu tiga bulan.
Untuk membangun hotel tersebut, sang raja menunjuk arsitek yang masih muda. Akibat belum berpengalaman, hotel yang sudah dibangun ternyata tidak memiliki toilet.
‘Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.’ (QS Al Mulk ayat 15)
(Catatan Mam Fifi, Desember 2017)
By: Fifi. P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph. D.
(Founder JISc, JIBBS, JIGSc)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
TikTok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc