ChanelMuslim.com – Dukungan untuk ibu menyusui diyakini dapat membantu mereka termotivasi memberikan ASI pada bayi lebih lama, dan hanya menyandarkan ASI sebagai nutrisi utama bagi bayi.
Hal itu menjadi temuan dari penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Mother and Infant Research Unit di University of Dundee di Inggris.
Mengutip FOX News, pada Senin (13/3), temuan penelitian itu diungkapkan ketua tim Alison McFadden, dan telah dirilis juga di Cochrane Library.
Penelitian menitikberatkan pada dukungan ibu menyusui, meliputi pendidikan atau yang pertemuan motivasi, baik oleh profesional atau grup/komunitas yang berguna untuk ibu dan bayinya.
Ibu menyusui yang mendapat dukungan, baik dari profesional ataupun grup, akan termotivasi memberi ASI eksklusif pada bayi hingga masa enam bulan.
“Bantuan yang positif akan membantu ibu memberi ASI lebih lama dan eksklusif, yang pada akhirnya akan berefek positif juga pada ibu dan bayinya,” tegas McFAdden.
Seperti diketahui, World Health Organization (WHO) merekomendasikan supaya bayi dapat menerima ASI eksklusif selama enam bulan.
Setelahnya, bayi dapat menerima ASI dan makanan tambahan lainnya sampai usia dua tahun.
Penelitian mengatakan, bayi yang kurang mendapatkan ASI akan lebih mudah terserang infeksi,memiliki berat badan berlebih, serta rentan terkena diabetes.
“Untuk ibu, aktivitas menyusui dapat mengurangi potensi terkena kanker payudara dan diabetes,” tutur McFadden.
Peneliti menganalisa 73 poin dengan partisipan ibu yang mendapat dukungan aktif menyusui dengan ibu yang tidak mendapat dukungan atau intervensi sama sekali dalam hal aktif menyusui.
Total ada 75 ribu perempuan dan bayi yang menjadi partisipan dalam analisa ini, yang kebanyakan berasal dari kalangan menengah dan atas.
Dukungan yang dimaksud berasal dari berbagai bentuk, di antaranya berupa dorongan, pujian, dan informasi serta kesempatan untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi.[af/cnn]