ChanelMuslim.com – Beberapa orang tua terpaksa harus memberikan screen time untuk balita, baik itu menonton TV atau memberikannya tablet dan hp saat orang tua harus mengerjakan tugas yang tidak bisa ditinggal, terutama masalah pekerjaan.
Hal ini dilakukan supaya si kecil bisa duduk tenang, dan tidak mengusik orang tuanya yang sedang bekerja, juga sebagai upaya membujuk mereka agar tidak rewel dan mendiamkannya saat sedang menangis atau tantrum.
Namun berdasarkan informasi yang didapat dalam laman Raise Smart Kid, sebagian ahli psikologi anak mengkhawatirkan efek samping dari iPads, iPhones, Androids dan gadget lainnya, terutama yang menggunakan sistem touchscreen untuk anak di bawah 3 tahun. Mereka percaya bahwa screen time ini memiliki banyak efek negatif bagi perkembangan otaknya.
Baca Juga: Ide Permainan untuk Melatih Konsentrasi Balita
Apakah Screen Time bagi Balita Baik untuk Tumbuh Kembangnya? (Bag.1)
Namun, bersamaan dengan itu perkembang teknologi semakin membuka ruang bagi anak-anak untuk mengakses gadget, seperti munculnya video games untuk anak-anak dan berbagai bentuk video lainnya yang ditujukan untuk anak-anak.
Penelitian pediatrik masih belum menemukan cukup banyak data yang jelas dan konsisten untuk berdiri pada isu ini. Meskipun begitu banyak pakar yang sepakat bahwa ada hubungannya antara screen time ini dengan perkembangan otak anak.
Namun tetep saja Red flags tidak bisa dihindari, walaupun adanya resiko besar untuk anak-anak namun terkadang ada keuntungan yang besar pula bagi mereka.
Berikut ini, kami paparkan terlebih dahulu efek negatif dari screen time bagi balita:
1. Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2019, menggemakan rekomendasi dari American Academy of Pediatrics pada tahun 2016.
Rekomendasi tersebut berisi bahwa anak-anak antara 2 dan 5 tahun harus dibatasi satu jam per hari untuk screen time, lebih sedikit lebih baik.
Ini bukan karena layar itu sendiri berbahaya bagi anak-anak. Tetapi keasyikan ank-anak dengan layar merampas waktunya untuk aktif secara fisik dan tidur yang cukup. Aktivitas fisik dan olahraga khususnya menawarkan banyak manfaat yang dibutuhkan untuk perkembangan fisik dan mental mereka.
2. Selama tahun-tahun pertama anak, otaknya berkembang sangat pesat. Di usai ini adalah waktu paling baik bagi mereka belajar berinteraksi dengan orang lain, bukan dengan layar.
Terus-terusan menunduk dan tidak melakukan kontak mata dengan orang lain mungkin berbahaya bagi perkembangan otak mereka.
3. Layar dapat mengalihkan perhatian anak berusia satu atau dua tahun dari berinteraksi dengan orang tua, saudaranya, dan teman-temannya.
Siegel dari Mindful Awareness Research Center mengatakan bahwa ini dapat menghambat perkembangan bahasa, sosial dan emosionalnya. Ini juga dapat memengaruhi perkembangan wawasan, empati, cara mereka mengenal diri sendiri, serta hubungannya dengan orang lain.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ponsel dapat menunda penggunaan bahasa secara ekspresif pada anak berusia 19 bulan.
Bersambung… [Ln]