• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 5 dan 6

Juli 23, 2021
in Quran Hadis
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 5 dan 6

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 5 dan 6 (Foto: Pexels/Ian Tunell)

133
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Surat Al-Kahfi ayat 5 menjelaskan bahwa orang-orang yang mengatakan Allah memiliki anak adalah mereka yang tidak memiliki ilmu. Sementara itu, ayat 6 menegaskan agar tidak bersedih kepada mereka yang tidak beriman.

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 3 dan 4

Isi Surat Al-Kahfi Ayat 5

مَّا لَهُم بِهِۦ مِنۡ عِلۡمٖ وَلَا لِأٓبَآئِهِمۡۚ كَبُرَتۡ كَلِمَةٗ تَخۡرُجُ مِنۡ أَفۡوَٰهِهِمۡۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبٗا

“Tidaklah mereka dan ayah-ayah mereka memiliki ilmu dalam hal itu. Sungguh besar (dosa) karena kalimat yang keluar dari mulut mereka. Tidaklah mereka mengucapkan itu kecuali kedustaan.”

Ustaz Abu Utsman Kharisman menyatakan orang-orang yang mengatakan bahwa Allah memiliki anak hanyalah mengucapkan itu berdasarkan persangkaan.

Mereka ikut-ikutan dengan keyakinan yang diwariskan dari ayah-ayah (nenek moyang) mereka.

Allah menyatakan bahwa sangat dahsyat kedustaan dan dosa akibat ucapan mereka itu. Allah menyebut ‘kalimat yang keluar dari mulut mereka’ menunjukkan bahwa secara lisan memang itu yang mereka ucapkan, tapi pada dasarnya dalam lubuk hati yang terdalam mengingkari itu.

Mereka sebenarnya tidak yakin bahwa Allah memiliki anak (faedah penjelasan Syaikh Ibn Utsaimin).

Ayat ini menjelaskan demikian besarnya dosa akibat ucapan itu. Ucapan yang ringan diucapkan, bahwa Allah memiliki anak, tetapi akibat dan dosanya sangat besar.

Baca Juga:cTafsir Surat Al-Kahfi Ayat 2

Jangan Bersedih

فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٞ نَّفۡسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمۡ إِن لَّمۡ يُؤۡمِنُواْ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِ أَسَفًا

“Janganlah engkau membinasakan dirimu dengan kesedihan (yang sangat) dengan membuntuti mereka ketika mereka tidak beriman dengan berita ini (Al-Qur’an).” (Q.S. Al-Kahfi: 6)

Makna kata “alaa aatsaarihim” pada ayat tersebut adalah mengikuti jejak-jejak mereka, membuntuti mereka dengan harapan mereka berubah pikiran menjadi beriman setelah sebelumnya ingkar dan menentang (disarikan dari penjelasan Syaikh Ibn Utsaimin).

Rasulullah manusia yang paling bersemangat agar manusia mendapatkan petunjuk. Beliau juga sangat bersedih jika seseorang tidak mau menerima dan menentang nasehat, sebagai bentuk kasih sayang beliau yang sangat kepada umat.

Oleh sebab itu, Allah membimbing beliau untuk tidak terlalu bersedih jika ada orang-orang yang tidak mau beriman setelah tegak hujjah kepada mereka. Sesungguhnya hidayah hanyalah di Tangan Allah:

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidaklah bisa memberi hidayah (taufiq) kepada orang yang engkau cintai (sekalipun), akan tetapi Allahlah yang memberi hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Dia Paling Mengetahui orang-orang yang (berhak) mendapatkan hidayah (Q.S al-Qashash: 56)

Ayat ini juga memberikan pelajaran kepada kita bahwa seseorang yang diperintah untuk berdakwah kepada manusia hendaknya ia berusaha semaksimal mungkin dengan menempuh berbagai sebab (yang syar’i) dalam menyampaikan hidayah kepada manusia dan menutup segala celah yang mengarahkan mereka pada kesesatan dengan bertawakkal kepada Allah.

Apabila mereka mendapat hidayah dengan sebab itu, maka itulah yang diharapkan. Namun, apabila tidak, janganlah bersedih berlebihan karena hal itu tidaklah bermanfaat, justru akan melemahkan jiwa dan kekuatan kita. (Disarikan dari Tafsir as-Sa’di) [Cms]

Tags: Surat al kahfi
Previous Post

7 Rekomendasi Micellar Water untuk Kulit Wajah Sensitif

Next Post

Populer di Korea, Ini 3 Menu Kreasi Mint Choco yang Aneh

Next Post
Populer di Korea, Ini 3 Menu Kreasi Mint Choco yang Aneh

Populer di Korea, Ini 3 Menu Kreasi Mint Choco yang Aneh

NPC Bersama ChanelMuslim Tebar Daging Kurban Serentak di Gaza, Palestina

NPC Bersama ChanelMuslim Tebar Daging Kurban Serentak di Gaza, Palestina

Mengenal Tahap Depresi saat Berduka

Tak Cukup Hanya Menangis

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga