ChanelMuslim.com -10 pertanyaan ta’aruf tentang aktivitas ruhaniyah, fikriyah dan jasadiyah di bawah ini sangat penting diajukan saat proses ta’aruf.
Dengan mengetahui tiga aktivitas tersebut kita bisa mengetahui bagaimana pasangan menghabiskan sebagian waktunya selain bekerja.
Rumah tangga yang baik adalah yang segala aktivitasnya telah teratur sejak sebelum menikah. Sehingga saat menikah mereka tidak harus melakukan perubahan besar-besar terhadap aktivitas ruhaniyah, fikriyah dan jasadiyah mereka.
Biasanya, seseorang akan melakukan perubahan aktivitas baik jutru setelah menikah, sehingga rawan terjadi kemandekan dan kesulitan.
Hal ini bisa terjadi karena salah satu atau masing-masing pasangan akan lebih banyak disibukkan dengan adaptasi dari segala aspek. Baik cara komunikasi, menyatukan budaya, memahami sifat dan karakter dll.
Saat masing-masing calon pasangan telah memiliki kebiasaan baik sejak sebelum menikah, adaptasi akan lebih mudah dilakukan untuk membangun keluarga yang Islami.
Tidak ada kesulitan untuk mengajak bersama-sama melakukan aktivitas shalat sunnah, puasa sunnah dll jika keduanya telah biasa melakukannya sejak lama.
Baca Juga: Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Agama Saat Ta’aruf
10 Pertanyaan Ta’aruf tentang Aktivitas Ruhaniyah, Fikriyah dan Jasadiyah
Berikut ini 10 pertanyaan yang dikutip dari tulisan Cahyadi Takariawan:
1. Apakah ada ibadah atau amalan unggulanmu untuk mendekatkan diri kepada Allah?
2. Ibadah sunnah apa saja yang rutin kamu lakukan?
3. Seberapa rutin kamu menjalankan shalat malam dan tilawah Al-Qur’an?
4. Apakah kamu biasa mengerjakan puasa sunnah?
5. Apakah kamu rutin melaksanakan shalat wajib berjama’ah di masjid? (untuk laki-laki)
6. Apakah kamu suka membaca buku? Biasanya buku tentang apa?
7. Apakah kamu suka menghadiri seminar atau forum diskusi? Tentang apa?
8. Apakah kamu suka olahraga? Apa olahraga yang rutin kamu lakukan?
9. Bagaimana kamu menjaga kesehatan selama ini?
10. Apakah kamu punya riwayat sakit?
Dari 10 pertanyaan di atas kamu bisa melakukan variasi baik dari segi bahasa atau konteks aktivitas lainnya yang berkaitan dengan ruhaniyah, fikriyah dan jasadiyah. [Ln]