BUNDA dan ayah, saat ini anak-anak kita khususnya Gen Alpha sedang diwarnai dengan tren ‘Anomali Visual’.
Canggihnya teknologi informasi di sosial media membuat mudahnya setiap anak untuk mengakses tren ini.
Anomali visual adalah istilah untuk menyebut gambar, objek, atau fenomena yang tidak sesuai dengan logika, tidak wajar, atau melanggar aturan normal yang biasa kita lihat, tapi tetap ditampilkan dalam bentuk visual.
Gambar aneh seperti hiu pakai sepatu, pesawat bermuka buaya, pohon berkaki raksasa, manusia dengan kepala berbentuk cangkir kopi dan bentuk lainnya.
Tak jarang mereka saling timpal menimpal apa saja jenis anomali yang anak hafal bersama teman sepermainnya.
Anomali visual ini viral di kalangan Gen Alpha karena menarik perhatian secara instan, membat orang berhenti scrolling karena penasaran, dan memancing reaksi lucu, heran, atau bahkan dapat juga takut.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Biasanya gambar-gambar ini dibuat dengan bantuan teknologi AI.
Namun taukah bunda dan ayah, bahwa ternyata anomali yang kerab menjadi bahan mainan anak ini memiliki dampak negatifnya.
Ikma Hanifah Restisari, Penggiat Keluarga dan Pengasuhan menuliskan dampak mengerikan tren gambar absurd ini.
Batas Logika Menjadi Kabur
Anak-anak bisa sulit membedakan antara nyata dan fantasi. Mereka mulai percaya hal aneh itu mungkin terjadi.
Melemahkan Kemampuan Berpikir Kritis
Terlalu sering melihat gambar absurd membuat anak jarang berpikir ‘kenapa’ atau mencari alasan. Mereka terbiasa menerima tanpa bertanya.
Tren ‘Anomali Visual’ di Kalangan Gen Alpha, Hati-hati ini Dampaknya
Mencederai Fitrah Estetika Anak dan Keindahan
Anak mulai menganggap “semakin aneh, semakin bagus”. Mereka kehilangan rasa menghargai keindahan yang wajar.
Anak Terbiasa Mengkonsumsi Konten Ekstrem
Anak mudah bosan dengan konten biasa. Mereka terus mencari yang lebih aneh dan ekstrem. Bisa jadi awal kecanduan konten ekstrem.
Membuka Jalan ke Konten Dark Web
Dari gambar absurd, anak bisa terdorong ke dark meme, lalu ke konten disturbing tanpa sadar. Ini berbahaya dan bisa membuat traumatis.
Menurunkan Empati dan Kepekaan Sosial
Sering menertawakan gambar absurd membuat anak kurang empati. Mereka akan menganggap keanehan atau kekurangan itu lucu.
Itulah beberapa dampak negatif dari tren yang sedang marak tersebut.
Baca juga: Tengah Viral, Film Jumbo Ternyata dapat Menumbuhkan Fitrah Keimanan Anak
Apa yang sering mereka lihat, bisa mereka anggap normal. Apa yang mereka anggap normal, bisa membentuk cara berpikir mereka.
Imajinasi itu penting, tapi arah lebih penting. Jangan biarkan anak tumbuh dalam dunia anomali tanpa logika.
Lalu bagaimana cara mengatasi jika anak sudah terpapar dengan anomali visual?
1. Ajak ngobrol santai dan diskusi
2. Jelaskan mana fantasi, mana realita
3. Batasi screen time dan atur konten
4. Arahkan ke tontonan atau konten edukatif
5. Dampingi saat anak menonton atau main gadget
6. Latih berpikir kritis dengan tanya jawab sederhana
Dampingi anak saat berselancar di dunia digital. Bukan melarang, tapi membimbing dan mengarahkan. [Sdz]