• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 17 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Toxic Positivity dalam Pengasuhan Anak

21/03/2021
in Parenting, Unggulan
International Woman’s Day: Ini Dia Tokoh Muslimah Berprestasi

Gabby K/Pexels.com

134
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Toxic Positivity dalam pengasuhan anak sering kita dengar. Kalimat toxic positivity biasanya dilontarkan oleh seorang ibu kepada ibu lainnya.

Misalnya saat seorang ibu mengeluh betapa lelahnya mengurus dua balitanya. Lalu ibu yang lain atau bahkan kita melontarkan kalimat, “Kamu tuh harusnya bersyukur punya anak. Banyak lho yang kepingin punya anak tapi belum dikasih sama Allah. Udah nikmatin aja, jadi ibu emang capek!”

Padahal ibu itu hanya ingin didengarkan dan melepaskan beban yang memberati hatinya. Dia hanya ingin bersikap jujur pada diri sendiri dengan mengakui kelelahannya. Merasa lelah dalam mengasuh anak adalah hal yang wajar bukan sebuah kesalahan.

Baca Juga:Memohon Pertolongan Allah dalam Pengasuhan Anak

Definisi Toxic Positivity

Toxic positivity menurut Dr. Jaime Zuckerman, Psikolog Klinis di Pennsylvania, adalah asumsi baik oleh diri sendiri atau orang lain, bahwa meskipun seseorang sedang mengalami emosi negatif atau situasi sulit, mereka seharusnya tetap memiliki pola pikir positif.

Mengutip Psychology Today, penyangkalan terhadap emosi negatif hanya akan membuat masalah menjadi lebih besar. Dengan menghindari emosi negatif, secara tidak langsung Anda merasa tidak perlu memedulikan masalah yang tengah dihadapi.

“Ketika Anda terjebak dalam siklus ini, emosi akan menjadi lebih besar dan meningkat signifikan karena mereka [masalah atau emosi negatif] tidak diproses,” tulis laman tersebut.

Perlu diketahui, secara evolusi, manusia tak punya kemampuan memprogram dirinya sendiri untuk hanya merasa bahagia dan mengesampingkan perasaan muram.

Baca Juga: 16 Tanda Pengasuhan Orangtua yang Buruk

Emosi Negatif Boleh Saja

Dengan sikap menghindar tersebut, seseorang akan kehilangan kesempatan untuk belajar memproses dan mengontrol emosi. Emosi negatif membuat seseorang lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.

“Emosi adalah informasi. Emosi memberi Anda gambaran tentang apa yang terjadi, tetapi tidak memberi tahu apa yang harus Anda lakukan,” tulis laman tersebut.

Menerima emosi negatif menjadi salah satu cara yang bisa Anda lakukan. Emosi negatif membantu seseorang untuk mengatasi atau mengontrol masalah yang tengah dihadapi.

Emosi membantu seseorang memahami banyak hal. Sebagai contoh, perasaan cemas ketika anak demam tinggi membuat seseorang mencari solusi untuk menangani rasa cemas. Alih-alih terus merasa takut, kecemasan itu menjadi perkakas untuk mendorong seorang ibu untuk menangani demam anaknha dengan lebih serius.[My]

Tags: anakPengasuhanPositivityToxic
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tips Merawat Kulit Berminyak dan Berjerawat dari Kiara Leswara

Next Post

Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti Iman

Next Post
Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti  Iman

Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti Iman

Hukum Mendapat Uang dari Membaca Berita

Perencanaan Keuangan Islami Penting untuk Keluarga

event pelatihan desain

Event Pelatihan Desain untuk Bisnis

  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7720 shares
    Share 3088 Tweet 1930
  • Peluncuran Buku Antologi di Batang, Dorong Tumbuhnya Penulis dan Pegiat Literasi Lokal

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Wanita yang Mendapat Salam dari Rabbnya

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5198 shares
    Share 2079 Tweet 1300
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3281 shares
    Share 1312 Tweet 820
  • Momen Umroh Alyssa Daguise Bersama Maia Estianty Penuh Hangat dan Kekeluargaan

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    345 shares
    Share 138 Tweet 86
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga