• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 1 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Toxic Positivity dalam Pengasuhan Anak

Maret 21, 2021
in Parenting, Unggulan
International Woman’s Day: Ini Dia Tokoh Muslimah Berprestasi

Gabby K/Pexels.com

133
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Toxic Positivity dalam pengasuhan anak sering kita dengar. Kalimat toxic positivity biasanya dilontarkan oleh seorang ibu kepada ibu lainnya.

Misalnya saat seorang ibu mengeluh betapa lelahnya mengurus dua balitanya. Lalu ibu yang lain atau bahkan kita melontarkan kalimat, “Kamu tuh harusnya bersyukur punya anak. Banyak lho yang kepingin punya anak tapi belum dikasih sama Allah. Udah nikmatin aja, jadi ibu emang capek!”

Padahal ibu itu hanya ingin didengarkan dan melepaskan beban yang memberati hatinya. Dia hanya ingin bersikap jujur pada diri sendiri dengan mengakui kelelahannya. Merasa lelah dalam mengasuh anak adalah hal yang wajar bukan sebuah kesalahan.

Baca Juga:Memohon Pertolongan Allah dalam Pengasuhan Anak

Definisi Toxic Positivity

Toxic positivity menurut Dr. Jaime Zuckerman, Psikolog Klinis di Pennsylvania, adalah asumsi baik oleh diri sendiri atau orang lain, bahwa meskipun seseorang sedang mengalami emosi negatif atau situasi sulit, mereka seharusnya tetap memiliki pola pikir positif.

Mengutip Psychology Today, penyangkalan terhadap emosi negatif hanya akan membuat masalah menjadi lebih besar. Dengan menghindari emosi negatif, secara tidak langsung Anda merasa tidak perlu memedulikan masalah yang tengah dihadapi.

“Ketika Anda terjebak dalam siklus ini, emosi akan menjadi lebih besar dan meningkat signifikan karena mereka [masalah atau emosi negatif] tidak diproses,” tulis laman tersebut.

Perlu diketahui, secara evolusi, manusia tak punya kemampuan memprogram dirinya sendiri untuk hanya merasa bahagia dan mengesampingkan perasaan muram.

Baca Juga: 16 Tanda Pengasuhan Orangtua yang Buruk

Emosi Negatif Boleh Saja

Dengan sikap menghindar tersebut, seseorang akan kehilangan kesempatan untuk belajar memproses dan mengontrol emosi. Emosi negatif membuat seseorang lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.

“Emosi adalah informasi. Emosi memberi Anda gambaran tentang apa yang terjadi, tetapi tidak memberi tahu apa yang harus Anda lakukan,” tulis laman tersebut.

Menerima emosi negatif menjadi salah satu cara yang bisa Anda lakukan. Emosi negatif membantu seseorang untuk mengatasi atau mengontrol masalah yang tengah dihadapi.

Emosi membantu seseorang memahami banyak hal. Sebagai contoh, perasaan cemas ketika anak demam tinggi membuat seseorang mencari solusi untuk menangani rasa cemas. Alih-alih terus merasa takut, kecemasan itu menjadi perkakas untuk mendorong seorang ibu untuk menangani demam anaknha dengan lebih serius.[My]

Tags: anakPengasuhanPositivityToxic
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tips Merawat Kulit Berminyak dan Berjerawat dari Kiara Leswara

Next Post

Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti Iman

Next Post
Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti  Iman

Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti Iman

Hukum Mendapat Uang dari Membaca Berita

Perencanaan Keuangan Islami Penting untuk Keluarga

event pelatihan desain

Event Pelatihan Desain untuk Bisnis

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1531 shares
    Share 612 Tweet 383
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7570 shares
    Share 3028 Tweet 1893
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3159 shares
    Share 1264 Tweet 790
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    223 shares
    Share 89 Tweet 56
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4860 shares
    Share 1944 Tweet 1215
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5100 shares
    Share 2040 Tweet 1275
  • Polusi Mikroplastik di Udara Mencapai Tingkat Mengkhawatirkan

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    3001 shares
    Share 1200 Tweet 750
  • Bacaan Doa saat Duduk Tasyahud Akhir Lengkap Beserta Latin dan Terjemahannya

    1978 shares
    Share 791 Tweet 495
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5133 shares
    Share 2053 Tweet 1283
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga