• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 10 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Toxic Positivity dalam Pengasuhan Anak

Maret 21, 2021
in Parenting, Unggulan
International Woman’s Day: Ini Dia Tokoh Muslimah Berprestasi

Gabby K/Pexels.com

133
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Toxic Positivity dalam pengasuhan anak sering kita dengar. Kalimat toxic positivity biasanya dilontarkan oleh seorang ibu kepada ibu lainnya.

Misalnya saat seorang ibu mengeluh betapa lelahnya mengurus dua balitanya. Lalu ibu yang lain atau bahkan kita melontarkan kalimat, “Kamu tuh harusnya bersyukur punya anak. Banyak lho yang kepingin punya anak tapi belum dikasih sama Allah. Udah nikmatin aja, jadi ibu emang capek!”

Padahal ibu itu hanya ingin didengarkan dan melepaskan beban yang memberati hatinya. Dia hanya ingin bersikap jujur pada diri sendiri dengan mengakui kelelahannya. Merasa lelah dalam mengasuh anak adalah hal yang wajar bukan sebuah kesalahan.

Baca Juga:Memohon Pertolongan Allah dalam Pengasuhan Anak

Definisi Toxic Positivity

Toxic positivity menurut Dr. Jaime Zuckerman, Psikolog Klinis di Pennsylvania, adalah asumsi baik oleh diri sendiri atau orang lain, bahwa meskipun seseorang sedang mengalami emosi negatif atau situasi sulit, mereka seharusnya tetap memiliki pola pikir positif.

Mengutip Psychology Today, penyangkalan terhadap emosi negatif hanya akan membuat masalah menjadi lebih besar. Dengan menghindari emosi negatif, secara tidak langsung Anda merasa tidak perlu memedulikan masalah yang tengah dihadapi.

“Ketika Anda terjebak dalam siklus ini, emosi akan menjadi lebih besar dan meningkat signifikan karena mereka [masalah atau emosi negatif] tidak diproses,” tulis laman tersebut.

Perlu diketahui, secara evolusi, manusia tak punya kemampuan memprogram dirinya sendiri untuk hanya merasa bahagia dan mengesampingkan perasaan muram.

Baca Juga: 16 Tanda Pengasuhan Orangtua yang Buruk

Emosi Negatif Boleh Saja

Dengan sikap menghindar tersebut, seseorang akan kehilangan kesempatan untuk belajar memproses dan mengontrol emosi. Emosi negatif membuat seseorang lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.

“Emosi adalah informasi. Emosi memberi Anda gambaran tentang apa yang terjadi, tetapi tidak memberi tahu apa yang harus Anda lakukan,” tulis laman tersebut.

Menerima emosi negatif menjadi salah satu cara yang bisa Anda lakukan. Emosi negatif membantu seseorang untuk mengatasi atau mengontrol masalah yang tengah dihadapi.

Emosi membantu seseorang memahami banyak hal. Sebagai contoh, perasaan cemas ketika anak demam tinggi membuat seseorang mencari solusi untuk menangani rasa cemas. Alih-alih terus merasa takut, kecemasan itu menjadi perkakas untuk mendorong seorang ibu untuk menangani demam anaknha dengan lebih serius.[My]

Tags: anakPengasuhanPositivityToxic
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tips Merawat Kulit Berminyak dan Berjerawat dari Kiara Leswara

Next Post

Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti Iman

Next Post
Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti  Iman

Ustad Riza Muhammad: Cinta itu Naik Turun Seperti Iman

Hukum Mendapat Uang dari Membaca Berita

Perencanaan Keuangan Islami Penting untuk Keluarga

event pelatihan desain

Event Pelatihan Desain untuk Bisnis

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1474 shares
    Share 590 Tweet 369
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4975 shares
    Share 1990 Tweet 1244
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3092 shares
    Share 1237 Tweet 773
  • AWG Gelar Konferensi Pers Penolakan Delegasi Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jakarta

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7485 shares
    Share 2994 Tweet 1871
  • Wanda Hamidah Soroti Kekejaman Israel: Tak Punya Hati, Tak Punya Adab

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    656 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    836 shares
    Share 334 Tweet 209
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4833 shares
    Share 1933 Tweet 1208
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    372 shares
    Share 149 Tweet 93
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga