BERBUAT baik itu jangan ditunda. Jangan tunggu hingga segalanya serba terlambat.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu dia berkata, ‘Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang soleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)
**
‘Belanja’ pahala itu tidak terlihat dan tidak bisa dirasa. Sementara, belanja makanan, busana, dan segala benda-benda duniawi lainnya jelas terlihat dan langsung bisa dinikmati.
Kadang karena itulah, tidak sedikit yang menunda dan terus menunda untuk belanja pahala melalui infak, sedekah, dan lainnya.
Hingga segalanya menjadi terlambat. Terlambat karena nyawa sudah mondar-mandir di tenggorokan untuk berpisah dengan badan.
“Ya Allah, tundalah ajalku barang sesaat. Tundalah, Ya Allah! Niscaya, aku akan berinfak dan menjadi orang soleh.”
Saat itulah penyesalan datang tiada henti. Ajal tak bisa ditunda. Kesempatan tak bisa diulang. Segala yang pernah kita punya, tak lagi menjadi milik kita.
Segeralah ‘belanja’ pahala selagi bisa. Jadilah orang soleh selagi ada sisa usia. Karena kematian bisa datang kapan saja. [Mh]