• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 19 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Asuh

Desember 17, 2018
in Nasihat
76
SHARES
587
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Ada yang janggal dari sekumpulan anak ayam yang bergerombol mengikuti induknya. Salah satu dari anak-anak itu berukuran lebih besar dan bersayap lebih lebar.
Ya, salah satu dari anak-anak ayam itu adalah anak burung elang yang tertetaskan induk ayam. Meski begitu, anak elang tidak merasa sebagai elang. Bahkan, ia tidak menyadari kalau dirinya bisa terbang sangat tinggi.
Anak elang hanya memahami bahwa dirinya anak ayam. Ia berjalan seperti anak ayam, mencicit seperti anak ayam, dan memakan makanan ayam.
Begitu pun dengan sang induk ayam. Ia tidak menduga kalau salah satu dari anak-anak itu adalah anak elang. Tidak heran jika apa yang ia ajarkan adalah tentang bagaimana menjadi seekor ayam.
“Yang kalian makan adalah beras, nasi, cacing dan serangga kecil,” ucap induk ayam kepada anak-anaknya.
“Musuh utama kalian adalah musang dan ular,” ungkap sang induk ayam, lagi.
Kata-kata itu selalu diucapkan induk ayam setiap hari. Begitu pun dalam perlakuan keseharian, apa yang diucapkan ditunjukkan dalam perilaku. Sehingga, jadilan sang anak elang suka nasi, beras,cacing, dan serangga kecil. Dan ia pun takut dengan musang dan ular.
Hari berganti hari, dan pekan pun berganti bulan. Anak-anak ayam itu mulai belajar mandiri. Termasuk, sang anak elang. Tapi, mereka tetap dalam satu keluarga ayam.
Suatu kali dalam sebuah perjalanan, seekor ular mengendap-endap akan memangsa anak-anak ayam yang sudah mulai besar. Begitu sang induk lengah, seekor anak ayam berteriak minta tolong, sementara sebagian tubuhnya sudah masuk ke mulut ular.
Bukannya tergerak untuk menolong, induk dan anak-anak ayam berlari kocar-kacir menyelamatkan diri. Sementara sang anak ayam malang itu terus minta tolong. 
Di saat genting itulah, naluri elang muda itu muncul. Entah kenapa, ia merasa seperti mampu mengalahkan ular. Tapi rasa takut dengan ular yang sudah diajarkan sejak lahir kerap menghadangnya untuk melawan.
“Tolong! Tolong aku,” teriak anak ayam muda yang terus berusaha meronta di sisa tenaganya.
Ketika naluri elangnya mulai dominan, elang muda itu pun beranjak untuk menyelamatkan saudaranya. Matanya menatap tajam, paruhnya diruncingkan, dan kuku-kuku tajamnya keluar. Ia mulai berancang-ancang untuk melakukan serangan mendadak. 
Saat itulah, tiba-tiba suara induk ayam berteriak begitu keras, “Anakku, mundur! Cepat lari. Ular bukan lawanmu. Kamu akan dimangsa seperti saudaramu. Ayo lari! Lari!”
Semua anggota keluarga ayam berlarian menjauhi ular. Termasuk elang muda yang ikut berlari bersama induk ayam. Ia berlari, bukan terbang. 
**
Potensi atau kekuatan yang terpendam dalam diri seorang anak bisa muncul, bisa juga tidak. Semua tergantung pada pola asuh orang tua dan lingkungan.
Orang tua yang cerdas adalah yang selalu berusaha merangsang potensi anak-anak untuk keluar dan dominan. Bukan sebaliknya, memendam dan menguburnya bersama kebodohan dan kekerdilan jiwa orang tua. (muhammad nuh)

 

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cetak Ulang Mushaf Alquran Harus Ditashih LPMQ Lagi Setelah Dua Tahun

Next Post

Ary Ginanjar Ikut Membangun Bangsa di Training the Amazing You

Next Post

Ary Ginanjar Ikut Membangun Bangsa di Training the Amazing You

Karya Desainer Indonesia Sukses di Pasar Eropa

Bentuk Karakter Anak Bangsa melalui Silat, Dompet Dhuafa Gelar Jampang Silat Competition

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7387 shares
    Share 2955 Tweet 1847
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1372 shares
    Share 549 Tweet 343
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3014 shares
    Share 1206 Tweet 754
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4924 shares
    Share 1970 Tweet 1231
  • Tafsir Surat Ath-Thariq Pengetuk pada Malam Hari

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Nilai TKA Resmi jadi Syarat Baru dalam SNPMB 2026

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    787 shares
    Share 315 Tweet 197
  • Ini Empat Jenis Pisang yang Bisa Dijadikan Bahan Nugget Kekinian

    2581 shares
    Share 1032 Tweet 645
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4804 shares
    Share 1922 Tweet 1201
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga