ChanelMuslim.com – Mushab bin Umair mendapatkan julukan “Safîr Rasulillah” yang artinya Delegasi Rasulullah karena pengalaman serta kesabaran beliau di Makkah dan juga pengalaman diplomatik selama Mushab berhijrah ke Kerajaan Habasyah.
Beliau juga ditunjuk oleh Rasulullah sebagai Duta Besar yang memperkanalkan dakwah Islam di Madinah.
Baca Juga: Tujuh Fakta Perang Badar
Mushab bin Umair Digambarkan Sebagai Sosok yang Modis
Dalam Ath Thabaqat Al Kubra karya Ibnu Sa’ad, beliau digambarkan sebagai seorang sahabat yang gagah dan juga modis.
Ibnu Sa’ad menulis, “Beliau hidup di Makkah sebagai seorang anak muda rupawan yang kaya raya, selalu mengenakan pakaian terbagus dan memakai parfum paling wangi.”
Setelah masuk Islam, Mushab menjadi pribadi yang sederhana. Dilansir dari channel telegram Generasi Shalahuddin, Mushab bin Umair memang berasal dari keluarga yang terpandang.
Beliau berasal dari keluarga Bani Abduddar. Keluarga besar ini adalah keturunan Abduddar bin Qushai, yang mendapat kehormatan memegang kunci Ka’bah.
Ketika ingin masuk Islam saat usianya kurang lebih 29 tahun, ia masih masih menimbang dan ragu. Namun, beliau akhirnya menjadi salah satu pembela Rasulullah yang paling awal bersama sahabat lainnya seperti Abu Bakar, Utsman, Thalhah dan Zubair bin Awwam.
Baca Juga: Sembilan Sahabat Rasulullah yang Banyak Meriwayatkan Hadist
Orang Pertama yang Mengumpulkan Warga Madinah untuk Melaksanakan Shalat Jum’at
Semasa hidupnya, Mushab juga merupakan orang pertama yang mengumpulkan warga Madinah untuk melaksanakan Shalat Jum’at.
Beliau didampingi anak-anak muda Anshar seperti As’ad bin Zurarah, Sa’ad bin Mu’adz dan Usaid bin Hudhair mengumpulkan warga Madinah sebagai deklarasi atas eksistensi Umat Islam di kota tersebut.
Sejarawan Az Zuhri menulis, “Mushab menasihati sahabat-sahabat Anshar setiap hari Jum’at, kemudian dilanjutkan dengan shalat 2 rakaat.”
Sahabat Muslim, dari Mushab bin Umair ini kita bisa melihat bahwa beliau rela melepaskan seluruh gemerlapnya dunia demi akhirat.
Mushab menjadi sahabat yang sederhana walaupun kaya raya dan semangat berjuang dalam menyebarkan Islam. [Cms]