ChanelMuslim.com – Setidaknya, ada tiga cara yang Rasulullah lakukan untuk mendidik para sahabat menjadi generasi terbaik. Didikan ini, bisa kita ikuti walau kita tidak bisa terlalu sempurna dalam mengikutinya. Namun, hal yang terpenting adalah kita berusaha semampu kita untuk meneladani Rasulullah dan para sahabatnya.
Baca Juga: Bolehkah Mendidik Disiplin seperti Orangtua Dulu
Tiga Cara Rasulullah Mendidik Para Sahabat
Dilansir channel telegram @teladanpendidikan, cara pertama adalah Raasulullah mengajarkan bahwa setiap sahabat mempunyai sifat dan karakter yang berbeda.
Salah satu isyaratnya adalah ketika Rasulullah dalam sebuah hadis mengibaratkan manusia seperti barang tambang berharga seperti emas dan perak.
Dengan cara ini Rasulullah tidak memperlakukan para sahabat dengan satu cara melainkan berbagai cara sesuai dengan kepribadian dan kecenderungan mereka.
Maka kita mendapati kalangan sahabat Rasulullah mempunyai keahlian yang berbeda.
Ada sahabat dari kalangan ulama atau ilmuan, seperti Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Masud, Abu Hurairah.
Ada juga sahabat yang dikenal sebagai pemimpin, pakar strategi, ahli taktik perang seperti, Umar bin Al-khattab, Amru bin Al-ash, Khalid bin Walid, Saad bin Muad.
Kedua, Rasulullah memilah lalu mengembangkan potensi para sahabat.
Karakter manusia dihasilkan dengan dua cara, baik karena faktor keturunan, atau melalui proses belajar dan interaksi dengan lingkungan.
Dalam hal ini kita bisa belajar dari Umar bin Khattab dan Abu Bakar. Meski keduanya belajar dari Rasulullah ﷺ secara bersamaan namun sifat pembawaan dari keduanya tetap dipertahankan. Umar dengan karakternya yang tegas dan Abu Bakar dengan pribadinya yang kalem baik sebelum atau setelah islam.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa tugas seorang pendidik bukankah untuk mengubah karakter (asli) seseorang, melainkan lebih kepada mengarahkan menjadi lebih baik.
Baca Juga: 9 Kalimat Inspiratif dalam Mendidik Anak
Memotivasi Para Sahabat
Maka ketegasan Umar setelah islam tetap ada sebagaimana kelembutan Abu Bakar tetap dipertahankan. Berapa banyak sahabat yang masuk islam karena kelembutan hati Abu Bakar sebagaimana banyak muslim terlindungi karena ketegasan Umar.
Terakhir, Rasulullah Memotivasi Para Sahabat
Cara lain yang dilakukan Rasulullah dalam mendidik sahabat adalah dengan memberikan motivasi kebaikan.
Hal ini dilakukan Rasulullah dengan cara memuji para sahabat di hadapan sahabat yang lain.
Seperti diisyaratkan hadis ketika Rasulullah memuji Abu Bakar dengan pribadinya yang lembut, Umar bin Al-Khattab sebagai orang yang paling tegas, Usman bin Affan sebagai orang yang paling pemalu dan Ali bin Abi Thalib yang paling pandai dalam memutuskan perkara.
Rasulullah juga memuji sahabat lain seperti Muadz bin Jabal sebagai orang yang paling paham urusan halal dan haram, Zaid bin Tsabit yang paling pandai tentang ilmu pembagian warisan.
Dengan cara ini Rasulullah ﷺ ingin menunjukkan keutamaan satu sahabat dari yang lain. Dengan demikian sahabat lebih termotivasi untuk terus mengembangkannya keahliannya.
Selain itu, memberikan kesempatan bagi sahabat agar belajar dari sahabat yang lain.
Sahabat Muslim, itulah yang dilakukan Rasulullah kepada para sahabatnya. Semoga kita bisa menerapkannya baik sebagai orang tua, pemimpin, dan semacamnya. [Cms]