ChanelMuslim.com – Amr bin Jumuah Masuk Islam Setelah Melihat Berhalanya yang Tak Berdaya
Dakwah Nabi Muhammad di Yatsrib begitu membuka pikiran-pikiran pemuda dan penduduknya. Tersebarnya Islam dengan begitu pesat serta keberanian kaum Muslimin di Yatsrib benar-benar di luar dugaan Kaum Muslimin di Mekah. Para pemuda di sana dengan sangat berani mempermainkan berhala-berhala orang-orang yang masih musyrik.
Amr bin Jamuah adalah seorang bangsawan dari Bani Salamah. Ia mempunyai sebuah berhala bernama Manat yang terbuat dari kayu. Setelah para pemuda Bani Salamah masuk Islam, diam-diam mereka mengambil Manat pada malam hari dan memasukkan berhala kayu itu ke dalam lubang penuh lumpur.
Amr bin Jumuah Masuk Islam Setelah Melihat Berhalanya yang Tak Berdaya
“Manat! Kemana Tuhanku itu?” seru Amr bin Jamuah. Pagi-pagi sekalu, ia sudah datang ke tempat penyembahan dan kebingungan mencari Manat yang hilang. Setelah mencari ke sana kemari, ia menemukan Manat tersuruk di tempat yang sangat kotor.
Amr segera mengambil, mencuci, dan membersihkan tuhannya itu sampai bersih dan meletakkannya lagi di tempat semula.
“Siapa yang berani mengganggu Manat, akan kutebas lehernya!” ancam Amr bin Jamuah kepada orang-orang di sekitarnya.
Namun, pada malam harinya, para pemuda Muslim kembali mengambil dan memasukkan Manat ke lubang yang kotor dan berlumpur. Sambil menuduh- nuduh dan mengancam-ngancam, Amr bin Jamuah kembali mencuci dan membersihkan tuhannya.
Begitulah terjadi berkali-kali sampai akhirnya rasa kesal Amr bin Jamuah berbalik pada Manat. Amr mengalungkan pedang pada Manat sambil berkata pada tuhannya itu, “Kalau kau memang berguna, bertahanlah! Kuserahkan pedang ini bersamamu!”
Keesokan harinya, Amr sudah kehilangan Manat. Ia menemukan tuhannya itu di dalam sumur bersama bangkai seekor anjing. Sementara itu, pedangnya hilang.
“Mengapa kau tidak membela dirimu? Mengapa kau biarkan dirimu terhina?” Keluh Amr tidak berdaya.
Beberapa orang pemuka masyarakat yang sudah memeluk Islam mendekati Amr dan mengajaknya berbicara. Saat itu, sadarlah Amr bin Jamuah betapa sesatnya ia selama ini. Setelah itu, tanpa ragu-ragu ia memeluk Islam dan menjadi Muslim yang taat.
Sumber: Muhammad Teladanku, Penerbit Syamil, Sygma Daya Insani.