ChanelMuslim.com – Kita mungkin saja berpikir bahwa akhlak itu merupakan sebuah bawaan dari lahir. Dalam artian, seseorang yang akhlaknya baik karena itu memang sudah pemberian Allah. Namun, ternyata akhlak pun bisa kita upayakan.
Baca Juga: Hadis tentang Akhlak Mulia
Akhlak, antara Bawaan dan Diupayakan
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin berkata,
“Sebagaimana akhlak itu merupakan tabiat, maka sesungguhnya akhlak juga bisa diupayakan, yakni tatkala seseorang tabiat asalnya baik dan indah, maka akhlak yang baik juga memungkinkan diraih dengan cara diupayakan dan dilatih.
Oleh karena ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Asyaj Abdul Qais,
إِنَّ فِيْكَ لَخُلُقَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ : الْحِلْمُ وَ الْأنَاةُ.
‘Sesungguhnya padamu terdapat dua akhlak yang dicintai oleh Allah, yaitu santun dan kehati-hatian.”
Dia berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَهُمَا خُلُقَانِ تَخَلَّقْتُ بِهِمَا أَمْ جَبَلَنِيْ اللّهُ عَلَيْهِمَا
‘Wahai Rasulullah, apakah kedua akhlak tersebut aku berakhlak dengan mengupayakannya atau Allah memberikan tabiat tersebut kepadaku?’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَلْ جَبَلَكَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا
‘Bahkan Allah telah memberikan kedua tabiat tersebut kepadamu.’
Maka dia pun berkata,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَبَلَنِيْ عَلَى خُلُقَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ وَرَسُوْلُهُ
‘Segala puji hanya bagi Allah yang telah mengaruniakan kepadaku dua akhlak yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.’
Ini merupakan dalil bahwa akhlak terpuji lagi mulia ada yang sudah menjadi tabiat dasar dan ada juga yang diusahakan.
Akan tetapi, yang sudah menjadi tabiat dasarnya lebih utama dari yang diusahakan karena akhlak yang baik apabila sudah menjadi tabiat dasar maka hal itu menjadi watak alami dan tabiat baginya; tidak perlu memberatkan diri dalam melatihnya, tidak lelah dalam mewujudkannya.
Ini adalah keutamaan dari Allah yang diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
Barangsiapa yang tidak mendapatkan ini -yaitu akhlak secara tabiat-, maka memungkinkan baginya untuk menggapai akhlak yang diusahakan, yaitu dengan cara melatih dan membiasakannya.
Sebagaimana hal ini akan kita sebutkan pembahasannya insya Allah nanti.”
[Cms]
Diterjemahkan oleh:
Abu Fudhail Abdurrahman ibnu Umar
Sumber:
Makārim al-Akhlāk