Iri Hati yang Positif

ChanelMsulim.com – Dahulu ada saat aku melewati berita bahagia orang lain. Hal ini lantaran aku lagi kecewa. Penyebabnya berita bahagia itu tampak bukan milikku. Ada sesuatu yang kuinginkan tapi tidak bisa aku dapatkan.

Setengah mati memendam rasa cemburu pada orang yang mendapatkannya. Bahkan kalau membaca status tentang hal yang kuinginkan itu segera aku lewati. Apalagi saat hal tersebut diupload orang lain.

Sampai akhirnya aku berdoa sungguh-sungguh dan meminta di Raudoh. Dengan doa yang lebih spesifik, “Aku meminta yang itu ya Allah dan mintanya sebelum lebaran.”

Aku juga mengusahakannya dengan sungguh-sungguh. Alhamdulillah jauh sebelum lebaran sudah dikabulkan. Bahkan dikabulkannya dikasih plus-plus.

Aku sempat cemburu tapi tidak negatif. Benci atas kebahagiaan orang lain juga tidak. Walaupun sempat sih lidahku kelu untuk mengucapkan selamat pada orang yang sedang berbahagia tersebut.

Dari Abdullah bin Mas‘ud ra, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal: (iri terhadap) orang yang dikaruniai Allah dengan harta kemudian membelanjakannya dalam kebenaran dan (iri terhadap) orang yang dikaruniai Allah dengan ilmu kemudian mengamalkannya dan mengajarkannya’.” (Muttafaq ‘Alaih).

Dan aku tahu yang paling susah mengucapkan selamat atau tersenyum pada saat kita sedang cemburu. Menginginkan apa yang sangat kita inginkan tapi sudah dimililki orang lain.

Ya sudah gitu saja, aku mau tidur dulu.