ChanelMuslim.com – Eating disorder merupakan sebuah gangguan makan yang dialami seseorang, sehingga menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Baca Juga: Mengenal Fatty Liver, Makanan yang Bisa dan Tidak Bisa Dikomsumsi
Eating Disorder Paling Banyak Dialami oleh Wanita
Selain itu, seperti yang dilansir dari healthline.com dijelaskan bahwa penderita ini mungkin mulai dengan obsesi pada makanan, berat badan, atau bentuk tubuh.
Dalam kasus yang parah, gangguan makan dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius dan bahkan dapat mengakibatkan kematian jika tidak ditangani.
Gangguan makan ini paling sering dilaporkan terjadi pada remaja dan wanita muda.
Faktanya, hingga 13% remaja mungkin mengalami setidaknya gangguan makan ini pada usia 20 tahun.
Penyebab gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya adalah faktor genetika, seperti anak kembar yang dipisahkan saat lahir dan diadopsi oleh keluarga yang berbeda.
Artinya adalah apabila salah satu kembarnya menderita kelainan makan, maka yang lain memiliki kemungkinan 50% untuk mengalaminya juga.
Selain itu, terdapat penyebab lainnya, yaitu tekanan yang dirasakan untuk menjadi kurus, preferensi budaya, dan pengaruh sekitarnya.
Namun, di beberapa negara, hanya sedikit orang yang akhirnya menderita eating disorders karena penyebab tersebut, jadi, kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh faktor lain.
Baca Juga: Pilihan Makan Sehat untuk Sahur dan Buka Puasa
Cara Mengatasi Gangguan Makan ini
Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dilihat terlebih dahulu pada penyebab dan tingkat keparahan gangguan makan serta tujuan individu.
Perawatan dapat menargetkan perilaku makan berlebihan, kelebihan berat badan, citra tubuh, masalah kesehatan mental, atau kombinasi dari semuanya.
Pilihan terapi ada berbagai macam, seperti terapi perilaku kognitif, psikoterapi interpersonal, terapi perilaku dialektis, terapi penurunan berat badan, dan pengobatan.
Intinya adalah datangi ahli atau profesional medis yang bisa mengatasi ini.
Nantinya, seorang profesional medis atau kesehatan mental dapat memberikan nasihat dalam memilih rencana perawatan individu.
Hal yang perlu diperhatikan bagi yang tidak menderita gangguan ini adalah jangan pernah meremehkan gangguan makan ini karena semuanya juga berhubungan dengan mental seseorang.
Mari kita dukung dan jaga mereka agar bisa mengatasi gangguannya tersebut. [Ind/Camus]