ChanelMuslim.com – Selain jasad, ruh yang ada dalam diri manusia juga membutuhkan makanan atau nutrisi yang baik. Banyak contoh kasusnya, seperti ada orang yang sehat secara fisik, tetapi ruhnya sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: LAZ Al Azhar Bantu Sediakan Nutrisi untuk Nakes di Cilacap
Dzikir Menjadi Nutrisi yang Baik bagi Ruh
Apabila kita tidak memperhatikan ruh dari sekarang, maka dikhawatirkan kita justru meninggal dalam keadaan suul khatimah.
Ruh itu artinya jiwa, nyawa, napas, perintah, dan rahmat. Hal tersebut disampaikan oleh Dra. Hj. Herlini Amran, M.A., dalam acara webinar Imani Talk yang diselenggakan via daring Ahad, (5/9/2021)
Ia pun menyampaikan bahwa nutrisi ruh itu adalah ibadah. Ibadah itu sangat penting untuk memberikan nutrisi yang baik bagi ruh.
“Selain itu, nutrisi ruhiyah akan membuat kita banyak melakukan dzikrullah atau mengingat Allah. Ibnul Qayyim Al Jauziyah kenyatakan bahwa dzikir itu makanan yang bergizi bagi hati dan ruh,” ujarnya.
Ia juga menganalogikan bahwa ruh itu seperti air bening. Kalau dicampur kopi/teh, maka air itu bisa tercampur dan berubah.
Begitu pula ruh. Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita mengisi ruh kita dengan ibadah. Ada yang jiwanya ringkih, tapi ruhnya kuat, sehingga nantinya ia bisa menyehatkan jiwanya. Tergantung orangnya mau menjaga atau tidak.
Baca Juga: BAZNAS Pastikan Nutrisi dan Kesehatan Ternak Jelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah
Keutamaan-keutamaan Berdzikir
Selain menjadi nutrisi yang baik bagi ruh, dzikir juga memiliki banyak keutamaan lainnya menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah.
Pertama, dzikir dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, dan kegundahan hati. Bisa jadi penyebab seseorang Covid-19 bahkan sampai wafat adalah karena dirinya terlalu stres.
Kedua, dzikir dapat mendekatkan diri kita kepada Allah dan selalu merasa diawasi oleh-Nya.
Ketiga, dzikir menjadi penyebab Allah selalu mengingat hamba-Nya yang berdzikir kepadanya
Terakhir, dzikir dapat menghadirkan ampunan dari semua kesalahan dan dosa.
Webinar Imani Talk diadakan dengan harapan acara tersebut dapat memberi update dan pencerahan kepada peserta dalam menangani covid.
Contohnya adalah kapan tanda ketika kita bisa hanya dirawat rumah saja dan kapan keadaan darurat, sehingga kita harus membawanya ke rumah sakit.
Kemudian, sebagai ajang penguat keimanan. Menyadari bahwa semua permasalahan, terutama permasalahan kesehatan, maka solusinya bisa ditemukan dalam Islam. [Cms]