ChanelMuslim.com – Mengenakan busana sesuai syariah Islam sudah menjadi kewajiban bagi muslimah. Bahkan dalam Alquran surah Al Ahzab ayat 59 dengan jelas Allah swt memerintahkan untuk memakai jilbab ke seluruh tubuh agar mudah dikenali dan tidak diganggu. Namun, seiring moderenisasi yang dicanangkan, busana muslimah juga semakin berkembang.
Kini, di tengah tren busana muslimah, modest wear menjadi yang paling digandrungi. Modest wear sendiri sudah muncul di banyak negara dengan mayoritas penduduk muslim. Modest wear juga diartikan sebagai busana yang sopan dan tertutup termasuk penggunaan hijab. Pada penerapannya, modest wear berbeda-beda di setiap wilayah. Jadi, jangan heran jika hijab wanita Turki berbeda dengan hijab wanita Teheran, Iran atau Indonesia.
Disebutkan dalam laman Femina, Elizabeth Bucar selaku associate professor of philosophy and religion di Northeastern University, melakukan penelitian etnografi di tiga kota pada tiga negara muslim non-Arab, yaitu Teheran (Iran), Yogyakarta (Indonesia), dan Istanbul (Turki). Bucar menemukan fakta menarik dalam penggunaan modest wear di kalangan wanita.
Penulis buku Pious Fashion: How Muslim Women Dress ini menyebutkan bahwa ketiganya memiliki sejarah tersendiri dalam mengatur cara wanita berpakaian lewat aturan-aturan resmi. Peraturan-peraturan ini mencerminkan gagasan bahwa modest wear yang dikenakan oleh para wanitanya ini memunculkan perdebatan. Yang buruk melihat bahwa ini tanda wanita muslim harus banyak berkorban, sedangkan yang baik melihat bahwa pakaian ini menjadi simbol kehormatan dan moral.
Penelitian di Teheran menunjukkan pakaian Barat seperti denim dan baju brand Eropa menjadi simbol akan pengaruh budaya yang negatif, tetapi banyak wanita Iran yang justru mengenakannya kini sebagai simbol status. Sementara di Indonesia, yang secara historis tidak mengenakan penutup kepala. Rambut dan bahu yang terbuka merupakan bagian dari estetika keindahan dalam tradisi Jawa. Maka, meningkatnya popularitas modest wear belakangan ini bukanlah hasil pemikiran kembali ke tradisi.
Perubahan modest wear dari waktu ke waktu pada akhirnya membuat perlawanan yang menganggap modest wear itu kuno dan jelek menjadi busana yang wearable dan gaya. Banyak karya-karya desainer yang fokus pada modest fashion juga mengangkat citra modest wear ke jajaran fashion dunia dan menjadi bagian integral pada perputaran tren dunia. Sama dengan jenis pakaian lain, dunia fashion menunjukkan bahwa pakaian santun yang serba tertutup tidak lagi memiliki batasan penggunaan siapa dan beragama apa.
Bahkan berkat modest wear, model berhijab juga memiliki jalan sendiri di panggung runway. Contoh lainnya penampilan Lindsay Lohan di London Modest Fashion Week mengenakan hijab dan munculnya nama-nama model hijaber seperti Halimah Aden (Kontestan Miss Minnesota 2016) dan Ikram Abdi Omar di runway menunjukkan bahwa modest wear telah mendapat tempat di panggung fashion week dunia. Dan belum lama ini modest wear juga menjadi ikon busana Selandia Baru. (Wnd)