• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 26 September, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Editorial

Politik Celana Cingkrang

November 4, 2019
in Editorial
72
SHARES
550
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Pasca pengumuman kabinet baru Jokowi, ada pembicaraan mode pakaian yang tiba-tiba menjadi hit. Yaitu, celana cingkrang dan cadar. Dua gaya busana ini tiba-tiba dihubungkan dengan aliran Islam yang dianggap berbahaya.

Celana cingkrang adalah celana panjang pria yang ujung bawahnya longgar dan berada di atas mata kaki. Gaya busana ini bukan inspirasi dari mode yang dikembangkan desainer tertentu. Bukan pula sebagai gaya yang khas dipertontonkan artis atau seleb yang menjadi sorotan.

Celana cingkrang tak lain hanya sebuah produk gaya busana dari kemudahan untuk melakukan ibadah shalat bagi pria. Ini tak ubahnya seperti kain sarung di kalangan nahdhiyin, gamis di kawasan Timur Tengah, dan seterusnya.

Tak ada yang seram apalagi berbahaya dari model celana ini. Bahannya terbuat dari bahan busana umumnya. Tidak anti peluru, tidak menyimpan racun mematikan, dan sama sekali tidak ada logo atau merek yang bertuliskan ‘ISIS’.

Kalau kita berkunjung ke grosir besar di Tanahabang, nama celana cingkrang bukan hal yang asing. Silakan sebut celana cingkrang, maka pelayan toko akan memajang aneka model dan warna celana ini.

Menariknya, celana jenis ini berada di kelompok toko yang menjual busana muslim atau perlengkapan haji dan umroh. Bukan di toko-toko ilegal yang menjual produk dengan sembunyi-sembunyi.

Kalau kita berada di kawasan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, celana cingkrang menjadi model busana yang mayoritas. Terutama dari warga muslim yang berasal dari asia.

Di dalam negeri, silakan kunjungi majelis taklim moderen yang biasa dilangsungkan di masjid perkantoran, atau masjid-masjid di perumahan elit; celana cingkrang lagi-lagi menjadi busana mayoritas.

Walaupun sisi penggunaan yang berbeda, celana cingkrang sudah sangat akrab di kalangan pegiat seni bela diri. Selain bisa tampil normal, dengan jenis celana ini, pegiat bela diri bisa leluasa mengolah gerakan tubuh tanpa terhambat busana.

Para petani dan nelayan di hampir seluruh penjuru tanah air pun sudah sangat akrab dengan celana cingkrang. Bisa dikenakan untuk mencangkul, memikul, dan lainnya.

Jadi, kalau ditelusuri lebih teliti, celana cingkrang sebenarnya berasal dari budaya khas Indonesia, seperti halnya kain sarung di kalangan nahdhiyin.

Pertanyaannya, kenapa celana cingkrang tiba-tiba disejajarkan dengan cadar yang kemudian distigmakan sebagai busana kaum radikal? Hal itu hanya semata-mata karena para terorisme yang mengatasnamakan agama berbusana dengan gaya seperti itu.

Kenapa tidak sekalian gaungkan bahaya busana celana jeans karena sebagian besar jaringan narkoba mengenakan busana seperti itu. Kenapa tidak sekalian hebohkan larangan mengenakan jas karena sebagian besar koruptor biasa mengenakan busana itu.

Atau, ini hanya politik celana cingkrang yang secara picik mengemas stigma baru tentang trend busana muslim, sebuah trend yang memperlihatkan geliat kesadaran untuk kembali kepada budaya yang Islami, sembari menutupi ketidakmampuan menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Boleh jadi pula, politik ini sebagai pesanan dari produsen besar model celana pria yang merasa khawatir akan tersaingi. (Mh)

Previous Post

BNI Syariah Ikut Berpartisipasi dalam Munas Alste Indonesia

Next Post

The Guardian: Peragaan Busana Jadi Bagian Upaya Cina Hapus Identitas Muslim Uighur

Next Post

The Guardian: Peragaan Busana Jadi Bagian Upaya Cina Hapus Identitas Muslim Uighur

CEO McDonald's Dicopot karena Terlibat "Hubungan" dengan Karyawan

Indonesia dan 5 Negara Asia Hadapi Ancaman Banjir Laut Tahunan pada 2050

TERPOPULER

  • Jadwal acara Islamic book fair 2023

    Jadwal Acara Islamic Book Fair 20-24 September 2023

    216 shares
    Share 86 Tweet 54
  • Harga Tiket Islamic Book Fair 2023, Cara Daftar dan Rute Menuju Lokasi

    159 shares
    Share 64 Tweet 40
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    3525 shares
    Share 1410 Tweet 881
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    5996 shares
    Share 2398 Tweet 1499
  • Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    35374 shares
    Share 14150 Tweet 8844
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    3057 shares
    Share 1223 Tweet 764
  • Jadwal Acara Islamic Book Fair Jumat 22 September 2023

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Perbaiki Tiga Hal Darimu, Maka Allah Akan Memperbaiki Tiga Yang Lainnya

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    3322 shares
    Share 1329 Tweet 831
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    9956 shares
    Share 3982 Tweet 2489
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga