ChanelMuslim.com – Seorang pemimpin Muslim Turki selama 15 tahun di Istanbul mengulurkan tangannya untuk membantu para pecandu narkoba, tunawisma dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Emin Kir, yang ditunjuk sebagai imam Masjid Kaab pada tahun 2006 di lingkungan Balat, kota metropolitan terbesar di Turki, Istanbul, berjuang untuk membantu pecandu narkoba menghentikan kebiasaan buruk dan kecanduan mereka.
Setelah dihadapkan pada beberapa insiden di lingkungan sekitar masjid segera setelah penugasannya, Kir memutuskan untuk mengembangkan empati kepada pecandu untuk membantu mereka memerangi kebiasaan buruk mereka.
Dia mulai menangani kebutuhan pengguna narkoba dengan syarat mereka tidak membawa narkoba ke masjid, mendamaikan orang-orang yang stres dan juga menyediakan sup tiga kali sehari, tempat penampungan, kamar mandi dan pakaian untuk para tunawisma.
Setelah mengemban tugas di masjid, dia mengkhawatirkan orang-orang yang menggunakan narkoba dan mengonsumsi alkohol di sekitar tempat ibadah, kata Kir kepada Anadolu Agency.
Kemudian, dia menyisihkan salah satu pengguna narkoba dan meyakinkan dia untuk bekerja dengannya dalam membantu orang yang membutuhkan dengan syarat dia berhenti menggunakan narkoba, kata Kir.
“Dia menerima tawaran saya dan kami bersama hingga 2018. Kemudian saya mengirimnya ke kampung halamannya dan dia menemukan pekerjaan di sana.”
Dia mendengarkan orang-orang tanpa prasangka dan menyapa semua orang dengan senyuman, menambahkan mereka yang datang ke masjid merasa lebih nyaman dan berbagi pengalaman masa lalu mereka tanpa ragu-ragu.
“Ada anak-anak yang kecanduan narkoba di sini. Mereka menggunakan narkoba sampai malam. Ada banyak jenis orang yang minum alkohol. Kami mengalami masalah ini. Saya tahu bahwa saya harus menjalin hubungan dengan mereka, dan saya melakukannya, dan mereka mulai untuk mencintaiku, “katanya.
Gubernur Distrik Eyupsultan dan Kantor Mufti juga mulai mendukung pekerjaan Kir pada tahun 2019, sementara banyak dermawan juga menyumbangkan makanan dan barang lainnya.
Murat Acar, tiga puluh tahun, yang sebelumnya pecandu narkoba, mengatakan bahwa setelah dibebaskan dari penjara, dia meninggalkan keluarganya dan mulai hidup di jalanan.
“Tiga tahun telah berlalu sejak saya bertemu Kir, dan saya tidak lagi mengonsumsi narkoba setelah itu, sehingga hubungan saya dengan keluarga membaik,” kata Acar.
Dia mulai membantu teman-teman lamanya setelah mengatur hidupnya sendiri di jalur yang benar.
Gokhan Vardar, seorang tunawisma lainnya, mengatakan sepatunya hilang saat dia sedang tidur di jalanan dan dia melihat masjid sambil berjalan dengan kaki tertutup kantong plastik.
Hidupnya berubah total setelah dia memasuki masjid.[ah/anadolu]