• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Saat di rumah, Inilah Sumber Stress Ibu Bekerja

Juli 7, 2021
in Berita
Ini 5 Cara Bagi Suami Mengatasi Istri Pemalas

Foto: Pexels

80
SHARES
612
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Chanelmuslim.com – Sumber stress pada ibu ternyata berbeda, terutama ibu rumah tangga dan ibu bekerja. Pada ibu muda, muncul rasa lelah saat mengurus rumah tangga dan juga anak pasti bisa terjadi. Hanya saja, pada ibu muda yang bekerja atau tinggal di rumah, ‘sumber’ kelelahan mereka bisa saja berbeda.

Diungkapkan psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani SPsi, MSi, Psikolog, pada dasarnya, jika mengacu pada kajian psikologi yang dikatakan ibu muda adalah mereka yang berada di antara kategori emerging adulthood (18-25 tahun) dan young adulthood (25-40 tahun). Tapi, dalam keseharian, seringkali yang disebut sebagai ibu muda adalah mereka yang usianya di bawah 30 tahun dan baru memiliki anak yang masih balita.

“Jadi mereka belum sangat berpengalaman sebagai seorang ibu, kemudian mereka juga masih cukup terbuka terhadap bagaimana cara mengasuh anak. Lalu, biasanya sih wanita disebut ibu muda ketika mereka memiliki anak pertama. Kadang ada juga yang disebut ibu muda karena memang wajahnya masih muda,” kata wanita yang akrab disapa Nina ini.

Ia mengatakan, memang sebetulnya sebagai ibu, baik mereka yang bekerja atau tinggal di rumah sama saja memiliki tanggung jawab terhadap anaknya. Semua ibu pastinya juga berusaha mencoba melakukan banyak hal untuk membuat sang anak nyaman, sehat, dan cerdas.

“Cuma bedanya, ibu yang kesehariannya di rumah punya waktu yang lebih fleksibel bertemu anak, tidak selalu lebih banyak. Misal dia lagi nyuci baju, terus anaknya nangis, dia bisa meninggalkan sejenak aktivitasnya untuk main sama anaknya,” kata Nina.

Soal fleksibilitas waktu, antara ibu yang tinggal di rumah dengan ibu yang bekerja pastinya berbeda. Nina mengatakan, ibu bekerja perlu waktu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Meski ia mengerjakan pekerjaannya di rumah, pastinya ada waktu yang digunakan sehingga waktunya bersama anak berkurang.

Perbedaan lain, lanjut Nina, yakni soal tanggung jawab penghasilan. Artinya, pada ibu di rumah, tanggung jawab utamanya adalah penggunaan dan pengelolaan keuangan, bukan menghasilkan. Sementara, ibu bekerja memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan uang, tidak sekadar mengatur uang tersebut.

“Perbedaan lain, seringkali ibu yang bekerja ini ketika ketemu anaknya lebih lelah dibanding ibu yang di rumah. Sumber kelelahan kalau ibu di rumah kan soal ngurus anak dan ngurus rumah. Kalau ibu bekerja, sumber kelelahannya lebih variatif. Ngurus anak dan rumah iya, ngurus kerjaannya, kadang harus dealing sama atasan, rekan kerja, dan klien,” tambah pemilik akun twitter @AnnaSurtiNina ini.

Belum lagi terkait aktivitas berangkat dan pulang ke kantor, bisa saja kondisi jalanan membuat ibu lebih lelah. Dikatakan Nina, sumber stres dan kelelahan ibu yang bekerja umumnya lebih variatif dibandingkan para ibu yang tidak bekerja.

Dengan memahami ‘sumber’ stres dan kelelahan para ibu, para ayah bisa lebih memberi perhatian untuk sama-sama mengurangi tekanannya. Misalnya dengan mempekerjakan asisten rumah tangga atau sekali waktu liburan bersama untuk melepaskan penat.

(ind/dethealth)

Previous Post

Bolehkah Tidur di kala Junub?

Next Post

Ketika Imam Ahmad bin Hanbal Menuntut Ilmu

Next Post
Imam Ahmad bin Hanbal

Ketika Imam Ahmad bin Hanbal Menuntut Ilmu

Tidak Memberatkan Beban Suami dengan Tuntutan di Luar Kemampuan

Ada Jerawat Membandel di Dagumu? Singkirkan dengan 3 Cara Alami ini

Kisah Penata Rambut Norwegia Mengusir Hijaber dari Salonnya

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga