Chanelmuslim.com-Ibu hamil perlu waspada dengan berbagai kemungkinan, apalagi jika sudah didiagnosis dengan kondisi tertentu, seperti preeklampsia. Ketika dokter kandungan sudah mendiagnosis ibu hamil dengan preeklampsia, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan tak boleh diabaikan. Apa saja?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Divisi Fetomaternal RSU Dr Soetomo Surabaya dan RS Pendidikan Universitas Airlangga, dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG, mengatakan bahwa pasien preeklampsia dan keluarga wajib mendapat edukasi dan konseling tentang apa itu preeklampsia.
“Yang pasti, pasien preeklampsia dan keluarganya wajib mendapatkan edukasi, informasi dan konseling tentang preeklampsia secara lengkap dan detail dari dokter. Jangan ragu juga untuk aktif bertanya,” ujar dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG.
dr Erza menuturkan bahwa pasien perlu memahami bahwa preeklampsia bukan kondisi yang wajar dan bisa dianggap sepele. Sebaliknya, preeklampsia justru bersifat progresif alias kondisinya dapat memburuk seiring pertambahan usia kandungan.
Untuk diet, dianjurkan ibu hamil dengan preeklampsia menjauhi asupan-asupan yang mengandung tinggi garam. Ini karena makanan dengan kandungan tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah.
Sementara untuk aktivitas, sebisa mungkin sebaiknya ibu hamil dengan preeklampsia membatasi aktivitas. Jangan terlalu lelah dan memaksakan diri melakukan aktivitas sehari-hari terlalu berat.
“Mereka juga perlu tahu apa saja bahaya komplikasi dari preeklampsia. Jangan lupa untuk rutin kontrol untuk evaluasi kondisi ibu dan janin. Yang tak kalah penting, perhatikan kemudahan akses rumah sakit dari tempat tinggal pasien,” pesan dr Erza.
Preeklamsia adalah sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada urine (proteinuria).
Gejala preeklampsia biasanya muncul saat usia kehamilan memasuki minggu ke-20 atau lebih (paling umum usia kehamilan 24-26 minggu) sampai tak lama setelah bayi lahir. Preeklampsia yang tidak disadari oleh sang ibu hamil bisa berkembang menjadi eklamsia, kondisi medis serius yang mengancam keselamatan ibu hamil dan janinnya.
(ind/dethealth/alodokter)