Chanelmuslim.com-Gigi berlubang jadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan pada anak-anak, gigi berlubang bisa berefek jangka panjang.
Berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas) oleh badan penelitian dan pengembangan (litbang) Kementerian Kesehatan, sebanyak 38,5 penduduk Indonesia mengalami masalah gigi berlubang dan 90 persen di antaranya adalah anak-anak.
Sayangnya, sampai saat ini, penanganan masalah lubang gigi (karies) belum menjadi prioritas utama dalam dunia kesehatan. Karies merupakan penyakit yang merusak email, dentin, dan
jaringan pada gigi.
Hal tersebut karena kekurangan mineral gigi akibat asam yang dihasilkan oleh bakteri. Karies umumnya diderita oleh anak-anak, karena mereka sangat menyukai makanan
manis seperti cokelat, susu, dan lainnya. Makanan-makanan tersebut banyak mengandung gula yang merupakan makanan paling baik untuk bakteri sehingga bakteri juga akan lebih banyak
memproduksi asam.
“Untuk para orangtua, sangat perlu mengetahui bahaya karies gigi pada anak. Jika dibiarkan, gigi akan habis. Tak terkecuali bagi gigi susu, karena gigi susu merupakan benih dari gigi tetap.
Jadi, jika gigi susu saja sudah mengalami karies, maka gigi tetap bisa juga demikian,” ujar dr. Felicia Melati yang merupakan dokter spesialis gigi anak, dalam acara diskusi Peduli Kesehatan Gigi Anak yang digelar Bamed Dental Care, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2017.
Ia juga juga memaparkan bahaya lain yang ditimbulkan dari karies gigi pada anak. Felicia menjelaskan risiko yang akan muncul jika karies gigi pada gigi susu anak dibiarkan begitu saja.
1. Sakit dan nyeri
Karies bisa menyebabkan rasa linu saat makan dan minum. Jika kondisi sudah parah, rasa sakit tersebut akan datang dengan periode lebih cepat dan tiba-tiba. Anak pun akan sangat rewel dan merasa kesakitan luar biasa.
2. Kekurangan nutrisi
Rasa sakit yang disebabkan karies, akan membuat anak enggan mengunyah makanan. Anak pun mengalami gangguan makan yang menyebabkan kekurangan nutrisi. Berdasarkan penelitian
2010, anak-anak yang mengidap karies, memiliki berat badan di bawah 80 persen berat badan normal.
3. Gangguan bicara
Karies umumnya menyerang gigi depan dan gigi tersebut akan habis. Hal ini bisa membuat anak tidak percaya diri dan enggan untuk berbicara.
4. Gangguan tidur
Rasa sakit yang diakibatkan lubang gigi akan membuat anak sulit tidur. Efeknya adalah saat di sekolah ia merasa mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Bukan tidak mungkin juga akan berdampak buruk pada prestasinya.
Agar terhindar dari masalah-masalah tersebut, para orangtua harus memperhatikan kebersihan gigi anak sedini mungkin. Felicia juga menganjurkan, saat gigi pertama muncul pada
usia 1 tahun, sudah mulai dibersihkan. Paling tidak menggunakan finger brush atau dental wipes. Jika curiga ada plak dan berlubang, segera periksakan ke dokter.(ind/dream)