ChanelMuslim.com – Tidak ada perbedaan gejala pasien terinfeksi Omicron dan varian Covid-19 lainnya. Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah, Senin (29/11) lalu.
Temuan ini berdasarkan laporan awal dari Afrika Selatan, negara yang mendeteksi Omicron pertama kali.
Dewi mengatakan bahwa varian Omicron mirip dengan varian yang sudah ada dan juga ditemukan beberapa individu yang asimtomatik, tidak punya gejala sama sekali.
Variant of Concern
Selain itu, Dewi menyebut, Omicron sudah ditetapkan sebagai variant of concern (VoC) oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Penetapan VoC ini biasanya berdasarkan tiga indikator.
Pertama, varian tersebut meningkatkan angka penularan secara epidemiologi.
Kedua, meningkatkan perubahan gejala penyakit.
Ketiga, menurunkan efektivitas usaha kesehatan publik, pengobatan, dan alat diagnostik yang saat ini tersedia.
Menurut Dewi, Omicron kemungkinan lebih cepat menular dibandingkan varian Delta. Sebab, berdasarkan sebaran kasus di Afrika Selatan, Omicron mendominasi dibandingkan varian lainnya. Padahal, Omicron baru teridentifikasi pada 9 November 2021.
Baca Juga: Saudi Mulai Wajibkan Warganya Booster Covid-19
Tidak ada Perbedaan Gejala Pasien Terinfeksi Omicron dan Varian Lainnya
Sementara untuk karakteristik resistensi terhadap vaksin, belum diketahui. Saat ini, sejumlah peneliti masih mengkaji potensi resistensi Omicron terhadap vaksin.
Dewi menambahkan bahwa efek resistensinya terhadap vaksin masih belum diketahui.
Di sisi lain, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan varian B.1.1.529 atau Omicron belum memicu gejala berat atau kematian pada pasien. Klaim ini merujuk pada kondisi kasus varian Omicron di Eropa.
Anggota Bidang Penanganan Kesehatan dan Panel Ahli Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Budiman Bela mengatakan bahwa belum ada kasus berat ataupun kematian akibat strain Omicron di Eropa dari informasi resmi yang diperoleh.
Spesialis Mikrobiologi Klinis ini menyebut, sebagian besar pasien yang terinfeksi varian Omicron hanya mengalami gejala ringan, bahkan, ada yang tidak mengalami gejala atau OTG.
“Omicron ini kelihatannya belum berdampak signifikan di Eropa,” ujarnya, Kamis (2/12).[ind/liputan6]