ChanelMuslim.com – Selama Ramadan 1437 H nanti, Lembaga zakat Dompet Dhuafa Kalimantan Timur (Dompet Dhuafa Kaltim) menargetkan untuk menyasar setidaknya 10 ribu penerima manfaat . Jumlah tersebut diharapkan tercapai lewat berbagai program yang disiapkan. Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kaltim Abdul Samad.
“Program Ramadhan yang nanti digelar diharapkan melecut semangat untuk lebih peduli terhadap sesama,” ungkap Abdul Samad, Jumat (27/5) di kantor Dompet Dhuafa Kaltim, Karang Jati, Balikpapan dalam siaran pers yang diterima chanelmuslim. com.
Samad mengatakan, beberapa program Dompet Dhuafa selama Ramadhan 1437 H antara lain Ramadhan di Tapal Batas, Sahabat Berbagai Harapan, Selaras Goes to School, dan Warung Hamdalah.
“Tahun ini ada Warung Hamdalah. Ini program inovasi yang kita gulirkan Ramadhan tahun ini. Mengusung konsep makan dan berbagi,” terang Samad.
Konsep ” Warung Hamdalah” yang dimaksud, masyarakat dapat membeli makanan sekaligus berdonasi ke sejumlah warung atau rumah makan yang bekerjasama dengan program Warung Hamdalah Dompet Dhuafa Kaltim.
“Dengan begitu, di bulan Ramadhan nanti, semua orang dapat menikmati santapan lezat dari warung atau rumah makan melalui berbagi donasi,” urai Samad.
Sementara dalam bidang pendidikan, Dompet Dhuafa Kaltim menggelar Selaras Goes to School. Selaras adalah program edukasi bahaya pornografi dan kejahatan seksual yang di peruntukkan bagi masyarakat terutama siswa/siswi (SD-SMP sederajat).
“Program ini gratis bagi sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat yang ingin diedukasi. Selaras ini dikelola oleh relawan-relawan yang berprofesi sebaga guru, ibu rumah tangga dan dai,” papar Samad.
Kemudian program kesehatan adalah Sahabat Berbagi Harapan. Program ini adalah aktivitas berbagi kepedulian bersama pasien-pasien rumah sakit terutama untuk pasien-pasien dari kalangan dhuafa dan penyakit kronis.
“Ada pula program Ramadhan di Tapal Batas. Yakni berbagi kecerian bersama siswa-siswi sekolah tapal batas Dompet Dhuafa di Sebatik, Nunukan, perbatasan Malaysia-Indonesia. Bentuk program santunan untuk siswa siswi, guru, dan masyarakat dhuafa sekitar sekolah,” jelasnya.
(fjr/dd)