ChanelMuslim.com- Sebuah pertanyaan menggelitik terlontar: adakah nabi atau rasul dari kalangan jin? Hal ini karena jin dan manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah.
Dunia ini diisi oleh dua makhluk Allah yang memiliki tanggung jawab ibadah. Yaitu, jin dan manusia. “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu.” (QS. 51: 56)
Untuk manusia, Allah mengutus nabi dan rasul. Mereka menyampaikan wahyu yang Allah turunkan melalui mereka. Mereka pun mengajarkan bagaimana pelaksanaan syariah yang Allah wajibkan itu. Baik berupa ibadah maupun muamalah sesama manusia.
Pertanyaannya, bagaimana cara jin memahami tanggung jawab syariah tersebut. Apakah ada nabi dan rasul dari kalangan mereka?
Para ulama berbeda pendapat. Merujuk bahasan dari muslim.or.id, ada yang berpendapat bahwa ada nabi dan rasul dari kalangan jin. Pendapat ini dinisbatkan antara lain oleh Adh-Dhahak, Muqaatil, dan dipilih oleh Ibnu Hazm, rahimahumullah.
Dalil yang mereka sampaikan adalah firman Allah, Surah Al-An’am ayat 130.
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإِنسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَاء يَوْمِكُمْ هَـذَا قَالُواْ شَهِدْنَا عَلَى أَنفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُواْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُواْ كَافِرِينَ
“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu hari ini? Mereka berkata, ‘Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri’, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.”
Yang menjadi sorotan adalah pada kata:
رُسُلٌ مِّنكُمْ
“rasul-rasul dari golongan kamu sendiri”, yang berarti “dari golongan jin dan manusia.”
Pendapat kedua, tidak ada nabi dan rasul dari kalangan jin. Kalangan jin hanya meneruskan apa yang disampaikan para nabi dan rasul dari kalangan manusia. Dan jin hanya sebagai pemberi peringatan untuk kaumnya.
Sementara maksud ayat di atas ‘dari kalangan kamu sendiri’ adalah kalangan di antara jin dan manusia. Yang dalam hal ini adalah nabi dan rasul dari kalangan manusia, bukan jin.
Pendapat ini dinisbatkan antara lain kepada Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Mujahid, Ibnul Qayyim, dan Ibnu Katsir, rahimahumullah.
Mereka menyampaikan dalil dari firman Allah pada Surah Al-Ahqaf ayat 29.
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَراً مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِم مُّنذِرِينَ
“Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an. Maka ketika mereka menghadiri pembacaan(nya), lalu mereka berkata, ‘Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).’ Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.”
Jadi, nabi dan rasul hanya dari kalangan manusia. Sementara jin Allah sebutkan hanya sebagai penyambung atau pemberi peringatan kepada kaumnya. Mereka mendapatkan firman Allah dan bimbingan dari rasul kalangan manusia. Wallahu a’lam. [Mh]