Chanelmuslim.com- Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tahun depan punya hajatan demokrasi, yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada). Sejumlah sosok dan tokoh populer sudah saling berebut untuk bertanding dalam ajang politik bergengsi ini.
Tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau yang akrab disapa Ahok. Dia sudah menyatakan kesiapannya dalam kompetisi lima tahunan ini. Terlebih lagi, Jakarta sebagai Ibu Kota yang memiliki nilai strategis dan pamor yang tinggi jika seorang tokoh mampu memimpin warganya yang multi etnis dan kompleks permasalahannya.
Melalui jaringan relawan yang tergabung dalam “Teman Ahok”, sosoknya nyaris tak pernah hilang dari pemberitaan meski beberapa kebijakannya menuai pro dan kontra di masyarakat. Namanya bersaing dengan sejumlah bakal calon lain yang juga populer seperti Ridwan Kamil, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Ahmad Dhani, Nachrowi Ramli, Adhyaksa Dault, dan Boy Sadikin.
Jelang Pilkada 2017, semua kandidat berupaya merebut simpati warga Ibu Kota agar dirinya terpilih. Ahok yang tengah memegang kendali eksekutif tentu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mempertahankan posisinya sebagai orang nomor satu.
Salah satu kebijakan yang akan segera dieksekusi adalah membongkar pemukiman di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Meski rencana penutupan komplek hiburan malam dan prostitusi ini sudah diwacanakan sejak 2014. Alasannya, menurut Basuki, area tersebut berdiri di atas jalur hijau dan mau tidak mau perlu dibongkar. “Kalijodo itu jalur hijau jadi harus kami bongkar. Pokoknya semua ditutup,” kata Basuki pada awak media, Rabu (10/2/2016).
Alasan pembongkaran lainnya, menurut Basuki, karena kawasan Kalijodo dinilai lebih banyak menuai mudharat dibandingkan dengan nilai manfaatnya. Kawasan ini sudah dikenal sebagai pusat hiburan malam kelas menengah ke bawah, yang sekaligus menjadi ajang prostitusi dan penjualan minuman keras. “Jadi lebih baik kami bongkar saja karena lebih banyak mudharatnya,” tandas Ahok.
Proses pembongkaran dan penggusuran Kalijodo, katanya, tinggal menunggu selesainya proses normalisasi di dekat Waduk Pluit. Jika pembongkaran itu terpenuhi, di atas lahan tersebut rencananya akan dibangun taman kota.
Untuk mewujudkan rencana penggusuran kawasan seluas sekira 5 hektare itu.Terlebih, kawasan ini dikenal dengan beking preman yang sudah eksis selama beberapa dekade. Tahun 2002 silam pernah terjadi bentrok dahsyat antarpreman.
Ahok mengaku tak takut menghadpi tentangan maupun ancaman tersebut. Jika diperlukan ia akan meminta bantuan TNI untuk melancarkan proses pembongkaran nantinya.
Sejumlah rencana penggusuran warga di berbagai wilayah terkait kebijakan Ahok sudah berhasil dilakukan. Kini, Ahok tengah bertaruh dengan satu kawasan yang rawan memunculkan perlawanan sengit. Jika sukses, modalnya untuk berkompetisi di Pilkada 2017 makin bertambah. Lawan-lawannya bakal kesulitan mencari cara untuk merebut kursi yang kini diduduki Ahok. (mr/foto:tigapilarnews)