Chanelmuslim.com – Anda pasti sudah mengetahui dengan baik manfaat dari olahraga. Selain menyehatkan dan menjaga bentuk badan, olahraga juga dapat melepaskan stres sehingga baik untuk jiwa dan raga. Meski begitu, ada saat-saat di mana olahraga boleh dilewatkan. Misalnya saja ketika tengah sakit atau mengalami celaka karena akan menyebabkan kondisinya bertambah parah. Berikut lima kondisi di mana Anda bisa tidak berolahraga dulu.
1. Sakit
Tentu saja Anda boleh melewatkan olahraga ketika sedang sakit. Misalnya saja saat pegal-pegal, pilek, batuk, demam, atau diare. Menurut Lipi Roy, MD dari Massachusetts General Hospital, gejala-gejala tersebut sering disebabkan oleh dehidrasi. Untuk itu, melakukan kegiatan yang mengeluarkan banyak keringat bisa memperburuk keadaan.
Disarankan pula agar Anda menunggu hingga kondisi tubuh benar-benar membaik? untuk kembali latihan. Bagi Anda yang demam, Michele Olson, PhD menganjurkan untuk menunggu setidaknya dua hari untuk temperatur tubuh stabil sebelum olahraga.
2. Cedera
Selain saat sakit, Anda harus menunda sesi berolahraga ketika tengah mengalami cedera. Sebagian dari Anda mungkin menganggap jika latihan bisa dilakukan pada bagian yang tidak cedera. Namun hal tersebut tidak dianjurkan? karena semua bagian tubuh terkoneksi.
“Meski cedera hanya terjadi di pundak, gerakan tubuh ketika berjalan perlahan ke treadmill misalnya dapat membuatnya semkain parah,” ungkap Jessica Matthews selaku penasihat kesehatan dan fitness pada Huffington Post.
Sebelum bisa kembali berolahraga, sebaiknya Anda mengkons?ultasikannya terlebih dahulu kepada dokter agar benar-benar aman.
3. Kurang Tidur
?Idealnya, tubuh Anda membutuhkan tidur dan olahraga setiap harinya. Jika Anda harus memilih salah satunya, pilihlah istirahat. Tidur yang berkualitas lebih penting untuk kesehatan terlebih bisa menunjang olahraga. Tetap latihan saat istirahat kurang panjang atau nyenyak akan menyebabkan nyeri setelahnya.
4. ? Tubuh Nyeri Karena Olahraga
Jarang berolahraga kadang membuat tubuh Anda mera?sa nyeri saat kembali latihan. Jika itu yang terjadi pada Anda, coba tunda dulu keinginan untuk mencoba lagi olahraga. Ketika sendi-sendi sudah pulih dari rasa sakit, Anda dapat latihan dengan gerakan-gerakan yang tidak terlalu berat atau rumit.
“Tingkat kenyerian itu dapat membatasi? gerakan. Hal tersebut dapat mengubah cara Anda bergerak dan meningkatkan risiko terjadinya cedera,” kata Jessica.
5. Kebanyakan Olahraga
?Penggila olahraga mungkin sering tidak dapat menahan diri untuk rajin latihan. Namun ketika latihan dilakukan terlalu berat atau lama, Anda bisa mengalami gejala kebanyakan olahraga. Misalnya saja nyeri sendi, gangguan tidur, jantung berdetak lebih kencang dari biasa, dan lain-lain. Jika hal tersebut terjadi, intensitas latihan sebaiknya segera dikurangi. (ind/wollipop)