ChanelMuslim.com – Dalam seleksi pendaftar Kompetisi Robotik Madrasah tahun 2019, dari 335 tim yang telah mendaftar secara online pada website pendaftaran hingga 21 Oktober 2019, terpilih 150 tim yang akan berkompetisi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A.Umar.
Jumlah ini terdiri atas Kategori Rancang Bangun tingkat MI (30 tim), MTs (30tim), dan MA (30tim). Selain itu, ada juga Kategori Robot Pemilah Sampah untuk tingkat MTs (30 tim), dan Kategori Mobil Robot IoT tingkat MA (30 tim)..
“Bagi peserta yang lolos diwajibkan mengirimkan surat konfirmasi kehadiran dan diupload di web pendaftaran dengan akun pendaftar pada 25 – 29 Oktober 2019,” terang Direktur KSKK Madrasah A Umar di Jakarta, Senin (28/10) dilansir laman kemenag.go.id.
A Umar mengatakan jika dalam waktu tersebut tidak melakukan konfirmasi kehadiran, maka peserta yang lolos akan digantikan oleh peserta cadangan .
“Panitia juga telah mengumumkan peserta dengan status cadangan. Total ada 37 tim dengan status cadangan. Jumlah ini terdiri atas Kategori Rancang Bangun tingkat MI sebanyak 8 tim, MTs 10 tim, dan MA 10 tim. Untuk peserta cadangan Kategori Robot Pemilah Sampah untuk tingkat MTs sebanyak 4 tim, dan Kategori Mobil Robot IoT tingkat MA sebanyak 5 tim,” jelasnya detail.
Kompetisi Robotik Madrasah tahun 2019 akan dilaksanakan pada 16 – 17 November 2019 di Surabaya.
“Kompetisi Robotik Madrasah ke-5 tahun 2019 mengusung tema: Robots Save The Earth (Green Energy and Environmental Issues) atau Robot Penyelamat Lingkungan,” sebutnya.
jAhmad Umar mengaku ada peningkatan signifikan jumlah pendaftar kompetisi ini. Menurutnya animo peserta dari tahun ke tahun semakin meningkat.
“Meskipun Jawa Timur, sebagai tuan rumah kompetisi adalah provinsi yang paling banyak mendaftarkan siswa-siswi madrasahnya, namun peserta kompetisi di tahun ini hampir merata berasal dari seluruh provinsi di Indonesia,” ungkapnya.
[gambar1]]
Selain dari Jawa, pendaftar ada yang berasal dari Aceh, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Riau, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sumatera Barat, Papua Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Tengah, Banten, dan DI Yogyakarta. [jwt/Dit KSKK Kemenag]