ChanelMuslim.com – Sandiaga Uno tiba-tiba di akhir debat Cawapres meminta para penonton untuk mengeluarkan dompetnya dan mengambil E-KTP. Sandi lalu menunjukkan E-KTP kepada para penonton. Seperti menyindir program kartu yang dipromosikan pesaingnya, Sandi mengatakan e-KTP sudah supercanggih dan tidak perlu kartu lain.
"Ini supercanggih, sudah memiliki chip teknologi di dalamnya. Revolusi Industri 4.0 memudahkan dengan big data, semua fasilitas layanan, baik ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, semua Rumah Siap Kerja bisa diberikan. PKH, kita akan tambah jadi PKH Plus di dalam program yang hanya membutuhkan KTP ini. Ini menjadikan kartu kami," tegas Sandi.
Apa yang dikatakan Sandi memang benar. Program KTP-el dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional/nasional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang dalam hal-hal tertentu dengan manggandakan KTP-nya. Misalnya dapat digunakan untuk menghindari pajak, memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat diseluruh kota, mengamankan korupsi atau kejahatan/kriminalitas lainnya, menyembunyikan identitas (seperti teroris),memalsukan dan menggandakan ktp.
Oleh karena itu, dibuatlah e-KTP yang tujuannya agar memudahkan pemerintah mendata penduduk dan menghindari tindakan ilegal yang dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. (Ilham)