ORANGTUA memiliki peran penting dalam mencegah kasus kekerasan pada anak. Menurut Dr. Ir. Dwi Hastuti, MSc, ada dua poin penting yang bisa dilakukan orang tua terhadap anak-anaknya.
Bentuk pencegahan pertama bisa dilakukan melalui pemberdayaan keluarga. Orang tua perlu menguatkan peran dan fungsi keluarga.
Macam-macam pemberbedayaan keluarga bisa dilakukan di ranah sosial, ekonomi dan budaya.
Dalam ranah sosial maupun budaya, anak-anak diajarkan cara bersosialisasi dengan sesama serta diberitahu sistem budaya yang ada pada masyarakat sekitar.
Di sisi ranah ekonomi, orang tua harus berusaha meningkatkan perekonomian keluarga. Pertumbuhan ekonomi untuk mencukupi kebutuhan perlu disadari.
Hal ini mencegah faktor kemiskinan yang terkadang bisa memicu adanya penyimpangan.
Setelah ranah pemberdayaan, berikan kesadaran dan pengetahuan pada anak terkait bahaya, penyebab dan dampak kekerasan melalui sistem sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi.
Adanya sistem sekolah membantu perang orang tua mengurangi kasus kekerasan.
Baca Juga: Perilaku Kekerasan pada Anak
Peran Penting Orangtua Mencegah Kekerasan pada Anak
Membangun nilai kesadaran tidak akan cukup, jika orang tua tidak berusaha memiliki ikatan dan komunikasi positif terhadap anak.
Adanya sikap dan hubungan baik ini membuat orang tua agar menjadi teladan, khususnya bagi anak-anaknya sendiri.
Jika sudah terbiasa melakukan ikatan dan komunikasi positif, hubungan keluarga memiliki nilai etik tersendiri sebagai bentuk blocking terhadap perilaku KDRT.
Selain pemberdayaan keluarga, orang tua harus menjadi role model bagi terbentuknya rasa aman. Memenuhi kebutuhan anak sudah selayaknya menjadi prioritas.
Kebutuhan-kebutuhan ini juga perlu disesuaikan dengan umur dan kebutuhan anak.
Tidak lupa memberikan kasih sayang dan melindungi anak. Bentuk kasih sayang orang tua bisa dicurahkan dengan berbagai cara. Hal ini memang patut diketahui terkait cara memberikan kasih yang tepat.
Jika sudah bisa memberikan kasih sayang, seimbangkan juga pendidikan dan penanaman nilai-nilai sesuai norma dan agama.
Anak-anak harus diberi pemahaman terkait perintah agama yang melarang bentuk perlakuan kekerasan. Didik anak sesuai dengan petunjuk Alquran dan hadis.
Ajarkan nilai Islam sejak dini agar mudah dijauhkan dengan perkara yang menyimpang kaidah syari. [Firda/ind]