BAGAIMANA cara menjauhkan anak dari seks bebas? Miris melihat berita di media online maupun televisi, berapa banyak pasangan remaja yang hamil di luar nikah dan bahkan tega membunuh bayinya.
Semakin majunya teknologi komunikasi zaman sekarang membuat mudah manusia mengakses informasi apapun.
Dampak dari mudahnya akses informasi juga terjadi pada mudahnya akses terhadap ponografi. Pornografi ini dampaknya lebih berbahaya dari narkoba.
Selain jaringan otak yang rusak juga menghasilkan dampak lain yaitu kecanduan narkoba dan seks bebas.
Tentunya, hal-hal di atas akan membuat orangtua semakin waswas melepas anak-anak, apalagi bagi mereka yang memiliki anak menjelang remaja.
Mengurung anak atau membatasi gerak anak pun bukanlah tindakan yang bijaksana.
Langkah yang paling tepat adalah melakukan tindakan preventif dengan menyiapkan anak menuju akil balighnya melalui pemahaman fitrah seksualnya.
Baca Juga: Hati-hati Pornografi Anak, Kejahatan Seksual Jaringan Pedofil Internasional
4 Cara Menjauhkan Anak dari Seks Bebas
Selain itu, ada beberapa tips yang dapat orangtua lakukan untuk mencegah anak dari seks bebas.
1. Mulailah dengan doa
Salah satu doa yang mustajab, yang langsung diijabah oleh Allah adalah doa orangtua. Doa ini yang akan membentengi anak-anak dari kejahatan jin dan manusia.
Dengan doa, kita memohon penjagaan hanya kepada Sang Pemilik, yaitu Allah.
2. Menanamkan Pendidikan sesuai fitrahnya
Perlakukan anak-anak sesuai dengan jenis kelaminnya agar kelak mereka mampu memposisikan dirinya sesuai dengan apa yang Allah berikan dan mampu bertanggung jawab atas segala perbuatan mereka.
Untuk persiapan akil baligh, ajarkan anak mengenai bagaimana mereka menjaga izzah mereka sebagai muslim dan ajarkan mereka untuk menjaga kesehatan diri mereka sendiri.
Orangtua perlu untuk menambah pemahamannya mengenai bagaimana menjaga fitrah seksual anak.
Bersikaplah pro aktif dengan mencari tambahan ilmu mengenai ini dengan mengikuti seminar atau kajian-kajian dan membaca buku mengenai hal ini.
3. Bangun pola pengasuhan yang menyenangkan dan mengena langsung ke hati anak
Banyak ahli berpendapat bahwa salah satu penyebab dari anak berkehendak mencoba seks bebas adalah karena rasa ingin tahunya yang tak terpuaskan.
Hal ini dapat terjadi karena mereka enggan untuk terbuka kepada orang tua tentang seks (termasuk juga masalah lainnya).
Hasilnya, anak akan berlari ke internet, teman, atau rujukan lain yang belum tentu benar (film, DVD porno).
Orangtua perlu berlatih menjadi sahabat yang baik untuk anak-anak mereka. Memberikan pemahaman tidak hanya melalui perkataan juga melalui teladan yang baik.
Gunakan bahasa yang santun. Jangan memaki atau memanggil dengan panggilan yang buruk.
Satu hal yang harus kita ingat sebagai orangtua, doa orangtua adalah doa. Maka jagalah ucapan kita selama bergaul dengan anak-anak.
Untuk itu, penting menjaga pola pengasuhan yang terbuka kepada anak. Memang tidak mudah, tapi tidak berarti tidak dapat dilakukan.
Luangkan waktu dengan anak. Jangan hanya tanyakan masalah sekolah dan lesnya. Tanyakan juga tentang pemikirannya dengan isu-isu yang sedang tren saat ini.
Dengan cara ini, orang tua dapat mengetahui bagaimana pemikiran anak terhadap suatu masalah.
Habiskan akhir pekan dengan anak. Untuk sementara, hindarkan dulu aneka gadget atau apapun yang dapat mengganggu kebersamaan dengan anak.
4. Awasi, awasi, dan awasi
Semakin anak dewasa, lingkup pergaulan anak semakin luas. Orangtua harus memperhatikan pergaulan anak-anak.
Pergaulan memberikan pengaruh yang cukup besar pada karakter dan kebiasaan anak. Tetaplah menjadi sahabat anak yang baik.
Jangan memperlemah pengawasan kita meski anak memasuki usia remaja.
Awasi juga penggunaan gadget. Dari sebuah seminar parenting bersama Bunda Elly Risman M.Psi, dari Yayasan Buah Hati Kita, diperoleh sebuah data yang mencengangkan bahwa anak sekarang sudah berani untuk mengajak melakukan hubungan seks bebas dengan teman atau pacarnya.
Modusnya sangat unik, mereka menulis SMS dengan gaya alay, namun cara membacanya harus dengan membalikkan HP.
Cara seperti ini tentu saja tidak akan dengan mudah kita ketahui. Belum lagi video porno dan gambar-gambar berbau seks bebas yang mudah sekali diunduh melalui telepon seluler.
Ditambah pula aneka game (GTA San Anderson misalnya) ternyata juga mengandung pornografi di level akhir permainan (bonus tertinggi dari permainan adalah melakukan hubungan seks virtual bersama seorang WTS).
Kondisi seperti ini sungguh sangat memprihatinkan. Penting bagi orang tua untuk selalu mengecek kamar anak, paling tidak, seminggu sekali.
Periksa kolong tempat tidurnya, buku bacaannya, meja belajar, dan almari pakaiannya. Tentu saja jangan sampai anak tahu kita melakukan hal ini.
Cek game, majalah dan buku non pelajaran seperti apa yang dia beli. Atur jam nonton TV. Beri pengaman pada internet dan pasang internet di tempat keluarga.
Yang tak kalah penting lagi, jangan jadi gaptek. Sebelum memberikan gadget, pahami dulu akses apa saja yang bisa anak lakukan dengan gadget tersebut. [May/ind]
Sumber: The AsianParents