JADI saya itu berat, urus anak sendiri, dari dulu, lalu ketika ada kekurangan anak maka kita pula disalahkan, dan cari yang lain.
Jadi saya itu berat, ketika memutuskan buat sekolah untuk anak sendiri lalu qadarullah booming jadi untuk anak orang lain juga, sibuk bagi waktu antara anak kandung dengan anak didik. Suka dijulidin anak kandung sebab keseringan kerja dan meeting di sekolah memperjuangkan nasib anak orang lain, anak sendiri sempat ulangtahun sendirian.
Jadi saya itu berat, ketika anak didik berkembang jadi ratusan lalu ribuan, saya pusing mikirin pengembangan pembangunan gedung, bayar utang plus gaji guru agar semua setara tidak ada yang terdzholimi dan juga mikirin terus konsep pengembangan pendidikan baik untuk 2800 anak didik dan 526 orang gurunya.
Sebab sekolah yang saya bangun ini adalah membangun karakter dan jiwa anak, musti ada muatan akhlak, adab, sirah, jalankan sunnah dan harus berhasil dunia dan akhirat ~ dalam dan luar negeri.
Jadi saya itu berat,
Karena yang saya perjuangkan ingin direbut orang dengan alasan ini dan itu.
Kalau memang kurang bagus, yaa sok silakan saja buat sendiri yaa, jangan ngerecokin saya .. dunia ini luas .. aku buat di sini, kamu di situ. Simple toh .?
Jadi saya itu berat,
Sebab harus menata banyak hati.
Termasuk hati saya sendiri, sebab saya mengelola para pemimpin negeri. Yang harus punya iman dan kepribadian. Jadi hati saya harus saya tenangkan ..
Jadi saya itu berat
Sebab musti banyak banyak dekat pada penguasa alam semesta. Agar kalau beliau ridho maka semuanya mudah.
Karena itu yang saya lakukan cuma simple saja, banyak-banyak ibadah, banyak-banyak tilawah, banyak-banyak dzikrullah, banyak-banyak sedekah, banyak-banyak sholat sunnah, banyak-banyak pejamkan mata, berdoa. Berdzikir dan berfikir ..
Baca juga: Halal Bihalal SMA JISc Bersama Mam Fifi
Jadi Saya Itu Berat
Karena Allah sudah janji dan saya yakin banget dengan janji-Nya.
“Ingatlah Aku, Aku pun ingat kepada-Mu“
(al baqarah: 152)
Allah juga janji:
“Barangsiapa menolong agama-Ku, akan aku urus semua masalah hidupnya“ (surat Muhamad: 7)
Ya kuylah; saya pakai cara simple daripada pusing mikirin itu semua saya dekati saja Allah nya (Penguasa alam semesta) semaksimal mungkin, agar saya juga enggak stress ..
Orang orang mungkin stress:
Bayangin dong pagi-pagi dapat sms;
1) Tagihan 350 juta untuk beli tempat tidur dan lemari rusak di boarding school
2) Tagihan pengacara balasan karena saya dituduh ini itu.
3) Tagihan percetakan untuk bayar buku yang jumlahnya ribuan ..
4) Tagihan qurban untuk masyarakat sekitar sekolahan
5) Tiba-tiba dapat laporan 5 toilet mampet dan harus diperbaiki segera, kebocoran gedung,
Mikirin bingkisan liburan untuk guru-guru dan keluarganya sebentar lagi ..~ mikirin kemungkinan naikin gaji guru di mana SPP enggak usah naik. Kasihan orangtua murid.
Dan banyak lagi yang harus dikerjakan .. difikirkan agar semua sakinah dalam Ridho-Nya. Harus eling .. harus kuat iman, harus ekstra sabar, harus tenang jiwa. Bikin sekolah enggak mudah. Tapi harus mencintai dengan cinta yang tidak pernah padam ~ jadi ketika keluarkan uang ratusan juta yaa sok silakan, untuk kebaikan anak-anak murid. Berikan yang terbaik. Sambil mikir bayar utang gedung yang belum selesai sambil berdoa semoga kontraktor yang kabur mau mengembalikan uang ..
Jadi kalau teman-teman melihat foto-foto saya nampak yang indah-indah saja, jangan mengira semudah itu didapat. Semua penuh doa dan sukacita. Karena yang Allah gariskan dan tentukan pastilah indah. Aku sayang sama Allah, aku enggak mau mengatakan yang buruk-buruk terhadap semua jalan hidupku. Karena semua yang terjadi pastinya sudah disetujui oleh-Nya. Juga Allah sudah mengatakan “Laa yukalifullahu ilaa wusaha ..
“La yukallifullahu nafsan illa wus’aha” (لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا) is an Arabic phrase that translates to “Allah does not burden any soul except with that which it has the means to bear”. It’s a verse from the Quran (Al-Baqarah, 2:286) that emphasizes Allah’s justice and fairness.
Allah tidak akan membebani manusia kalau manusia itu tidak sanggup.
Hidupku?
Tak ada darah dan airmata
Santai saja. Jalani saja. Nanti juga selesai pada waktunya.
Toh dunia ini hanya sandiwara
Ujung-ujungnya dari semua kisah adalah kematian .
Kuy lah.
Rabu barakah,
Sebagaimana hari lainnya
Semua barakah, Setiap hari barakah. Alhamdulillah. Rahmatan lil a’lamin.
# Alhamdulillah masih ada yang bisa dimasak hari ini, spaghetty sepanci bisa untuk 3 hari tapi nanti dimodifikasi.
# Alhamdulillah ada wifi di rumah, jadi bisa bikin status pagi-pagi.
Alhamdulillah
Syukuri yang ada,
Berjuang sekuat tenaga dan ingat akhir kehidupan cuma satu .. ~ ketika kita pasrah dalam kain kafan .. (Wallahu -‘alam gimana rasanya). Semoga husnul khatimah.
Status ini u motivasi diri sendiri. Hehe.
