MEMBANGUN kecerdasan anak ditulis oleh Ustazah Aan Rohanah.
Semua anak bisa berpikir cerdas, selama kedua orang tua mau mengembangkan kemampuannya secara serius dan sungguh-sungguh.
Anak yang cerdas memiliki kemampuan berpikir yang tinggi, melebihi kemampuan berpikir anak-anak seusianya.
Sehingga kecerdasan yang sudah diberi oleh Allah ini harus disyukuri dan dikembangkan lebih baik lagi.
Anak yang cerdas keingintahuannya terhadap segala sesuatu sangat tinggi sehingga harus dilatih dan dibiasakan untuk sering bertanya dan sering berdiskusi.
Selain itu, harus ditumbuhkan semangat membaca terhadap berbagai pengetahuan, bahkan diberikan motivasi untuk cinta membaca agar bisa memahami berbagai hal dan mampu menyerap banyak informasi yang kelak akan berguna dalam kehidupannya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Anak yang cerdas harus terus dikembangkan kemampuan berpikirnya, agar ia memiliki pengetahuan dan keterampilan yang membuatnya bisa berdaya, berkarya dan bermanfaat.
Sehingga ketika dewasa ia bisa memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri dan bisa bermanfaat bagi masyarakat, serta bisa berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Kecerdasan anak jangan hanya dikembangkan dari sisi akademisnya saja, tetapi juga dikembangkan kecerdasan spritual dan emosinya sehingga dia bisa memiliki mental yang kuat dan akhlak yang mulia.
Kecerdasan akademik bisa dibentuk sejak dini dengan diajarkan berbahasa dan berkonunikasi yang baik, dibacakan buku, diajak bercerita tentang hal-hal yang menarik sesuai dengan usia anak hingga diajarkan membaca huruf baik huruf latin maupun huruf Arab ( huruf-huruf Al-Quran ).
Kemudian dimasukkan ke sekolah formal dengan jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya.
Membangun Kecerdasan Anak
Baca juga: Tak Perlu Risau dengan Masa Depan Anak
Kecerdasan spritual anak bisa diasah dengan banyak berinteraksi dengan Al-Quran baik secara membaca, menghafal, mengulang hafalan, memahami makna dan kandungannya serta dibiasakan untuk mengamalkan isinya.
Sedangkan kecerdasan mental bisa dibentuk dengan banyak membaca hadits dan siroh (perjalanan hidup) Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, keluarganya dan para sahabatnya.
Serta banyak diajak untuk berinteraksi dengan orang-orang yang shaleh. Juga anak harus dibiasakan untuk berakhlak mulia dalam setiap prilakunya.[Sdz]